Translate

Tampilkan postingan dengan label Comedy. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Comedy. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 Desember 2015

Get Married (2007)


 

Starring: Nirina Zubir, Richard Kevin, Ringgo Agus Rahman, Desta 'Club Eighties', Aming, Meriam Bellina, Jaja Miharja 

Film ini memang sangat menarik sehingga tidak heran jika dibuat sekuelnya hingga yang ke-empat. Di awal kisah diceritakan tentang kehidupan Mae (Nirina Zubir) di pinggiran Jakarta, yang sama sekali tidak gemerlap. Mae yang cantik tapi tomboy tinggal bersama orang tuanya (Meriam Bellina & Jaja Miharja) dan sejak kecil memiliki tiga sahabat cowok: Guntoro (Desta), Beni (Ringgo Agus), dan Eman (Aming).
Keempatnya mempunyai cita-cita yang tidak memungkinkan untuk diwujudkan karenarealita. Mae yang ingin jadi Polwan namun dilarang orang tuanya malah kuliah di jurusan Sekretaris. Eman yang ingin terjun di panggung politik malah diantar orang tuanya ke Pesantren. Beni yang bermimpi menjadi petinju malah kuliah di Jurusan Pertanian. Sedang Guntoro yang ingin berkeliling dunia dengan menjadi pelaut, malah menghabiskan waktunya dengan urusan Komputer. Cita-cita yang kandas membuat keempatnya frustasi hingga tidak ingin menjadi apa-apa lagi. 
Melihat anaknya yang luntang lantung setelah lulus kuliah, orang tua Mae berinisiatif untuk menikahkan Mae. Tentu saja Mae tidak bisa menolak, ia hanya minta untuk bisa memilih lelaki yang menjadi suaminya nanti. Mae tidak mau dijodohkan begitu saja. Maka orang tua Mae pun mulai mencari pria yang mungkin cocok untuk putri semata wayang mereka. Dan Mae juga mulai menyusun rencana dengan ketiga sahabatnya. 
Satu-persatu pria datang dan selalu disambut Mae dengan baik. Namun mereka tidak pernah kembali. Rupanya kesepakatan Mae dengan sahabat-sahabatnya berjalan baik. Hingga Mae bertemu sosok Rendy (Richard Kevin), tiba-tiba semua jadi kacau. Mae telah jatuh cinta. Namun, tidak semudah itu ada saja halangan dan rintangan yang menghadang. Mulai dari keluarga dan teman-teman Rendy yang tidak setuju, hingga Ibu Mae yang jatuh sakit.
Mae tidak ingin kehilangan ibunya, satu-satunya jalan adalah ia harus segera menikah. Tapi dengan siapa? Diantara kebingungan Mae, ada keluguan dan kekocakan yang sangat natural. Sangat menghibur. Kisah sederhana yang memberi pelajaran tentang bakti terhadap orang tua. Dan meski belum berhasil meraih cita-cita bukan berarti hidup berhenti, tetap semangat. Selalu ada jalan untuk mereka yang berusaha.

Selasa, 15 September 2015

When Harry Met Sally (1989)



Starring: Billy Crystal, Meg Ryan, Steven Ford, Carrie Fisher, Bruno Kirby


Sebuah film romantis sepanjang masa. Sebuah film yang membuktikan bahwa pria dan wanita tidak akan bisa menjadi teman. Sebuah film yang wajib ditonton. When Harry Met Sally bersetting tahun ’70-an. Pertemuan pertama Harry Burns (Billy Crystal) sibuk bermesraan dengan pacarnya yang juga teman Sally Albright (Meg Ryan). Kemudian berdua Harry dan Sally melakukan perjalanan darat dari Chicago ke New York, perdebatan tidak bisa dihindarkan. Ketika Harry mengatakan akan ada ‘percikan’ bahkan ‘hubungan’ yang lebih antara pria dan wanita sehingga mereka tidak mungkin akan berteman terus, Sally bersikukuh bahwa itu tidak selalu terjadi. Sally punya banyak teman pria. Tapi Harry menolak menjadi salah satunya.
5 tahun kemudian. Tahun ’80-an, pertemuan kedua, Harry melihat Sally yang tidak berhenti berciuman dengan kekasihnya, Joe (Steven Ford). Kemudian, lagi-lagi di perjalanan, kali ini via udara, mereka saling bercerita, dan Sally sempat terkejut mendengar Harry akan segera menikah. Tapi Sally berfikir positif karena ia juga sudah punya pacar dan pasti akan segera menikah juga.
Di sela-sela film beberapa pasangan yang sudah sepuh bercerita tentang bagaimana mereka bertemu belahan jiwa mereka, tentang keajaiban jodoh. Seperti iklan dalam film. Bahwa setiap orang punya kisah asmara yang berbeda dan selalu saja menarik. Mulai dari yang sederhana hingga yang panjang, semuanya indah.
Pertemuan berikutnya, Harry ditinggal pergi istrinya, Sally putus dari Joe. Dari kesamaan itu lantas mereka pun mulai berteman. Semakin lama semakin dekat. Harry tahu segala hal tentang Sally demikian pula sebaliknya. Sally selalu menghibur Harry saat pria itu sedih mengingat kepergian istri yang sangat dicintainya pun Harry selalu mendengar curahan hati Sally setiap malam. Sally bahkan menjodohkan Harry dengan Marie (Carrie Fisher), sahabatnya. Sebaliknya, Harry juga menjodohkan Sally dengan Jess (Bruno Kirby), sahabatnya. Lucunya, dua sahabat itu tidak tertarik pada Sally maupun Harry. Marie malah merasa cocok dengan Jess. 
Suatu hari Sally merasa sangat sedih dan ingin Harry datang menghiburnya. Namun, bukan sekedar menenangkan, keduanya terbuai hingga terjadilah hubungan yang tidak dilakukan oleh seorang teman. Sejak itu pertemanan mereka berubah, menjadi semakin jauh dan jauh. Harry berusaha memperbaiki keadaan dan meminta maaf berulang kali tapi Sally tetap tidak bisa menerimanya. Lalu bagaimana? Bisakah mereka kembali berteman? Selalu waktu yang bisa menjawab. Namun film ini tidak usang dimakan waktu. Bahkan setelah lebih dari 25 tahun sejak pertama kali dirilis, film ini tetap apik dan selalu direkomendasikan. Sangat, sangat, bagusss.

Selasa, 25 Agustus 2015

This Means War (2012)

Starring: Chris Pine, Tom Hardy, Reese Witherspoon, Chelsea Handler

Film dibuka dengan aba-aba terhadap dua agen CIA tampan untuk bersiap menghadapi lawan dalam misi yang sangat rahasia. Tembakan demi tembakan berhasil membangunkan penonton bahwa film This Means War ini tidak main-main. Misi sukses meski tidak sepenuhnya karena satu kesalahan fatal hingga rahasia terkuak. Serta dendam pihak lawan yang cepat atau lambat harus dibayar. Atas kecerobohan mereka, kedua agen itu, FDR Foster (Chris Pine) dan Tuck (Tom Hardy) mendapat hukuman yakni dibebastugaskan untuk sementara waktu.
Di tempat lain Lauren (Reese Witherspoon) sibuk dengan produk yang hendak dipasarkannya. Lauren begitu mencintai pekerjaannya hingga ia lupa mencari seseorang yang mencintainya. Sahabatnya, Trish (Chelsea Handler) sudah sering mengingatkan namun Lauren tidak tahu harus mencari kemana. Kekonyolan terjadi saat Lauren bertemu mantan pacarnya dengan tunangannya. Dan kegemparan terjadi saat Lauren mengetahui kelancangan Trish yang mendaftarkannya di situs dating online.
Kemarahan Lauren mereda saat ia melihat seorang pria, tampan, yang mengajaknya berkenalan. Mereka pun bertemu. Tuck, pria itu, bukan hanya tampan tapi juga cerdas dan dewasa, benar-benar sesuai dengan kriteria Lauren. Gadis itu tidak sabar menunggu pertemuan mereka berikutnya. Lalu, di tempat persewaan VCD, Lauren bertemu pria lain yang juga tampan namun kekanak-kanakan. FDR jengkel. FDR Foster memaksa Lauren menemuinya di sebuah pub, namun bukannya bersenang-senang keduanya malah saling mencaci, hingga Lauren kembali melihat mantan pacarnya, keadaan berbalik.
Jadi begitulah, Lauren pun berkencan dengan dua orang yang tanpa Lauren sadari keduanya bersahabat. Tuck dan FDR dengan penuh kesadaran bersaing mendapatkan Lauren, bagaimanapun caranya. Mereka yang membuat perjanjian ‘pria sejati’, tapi mereka juga yang melanggarnya. Peralatan canggih digunakan untuk mendeteksi keberadaan Lauren dan mendengar bahkan melihat pembicaraan dan gerak-gerik Lauren. Kocak dan menggemaskan melihat dua agen macho itu saling mengalahkan.
Sebuah kisah cinta yang berbeda. Dibubuhi adegan action yang cukup membangkitkan adrenalin tapi tetap kocak dan romantis. Intinya, jangan pernah memilih yang lebih baik tapi pilihlah yang bisa membuat pribadi kita lebih baik. Dan Lauren, keputusan yang sudah dibuatnya mendadak hilang menyaksikan Tuck dan FDR berkelahi. Belakangan diketahui perkelahian itu bukan disebabkan Lauren sepenuhnya. Lantas siapa yang akhirnya memenangkan Lauren? Tonton saja film ini, dijamin tidak bosan.

Jumat, 07 Agustus 2015

27 Dresses (2008)

Starring: Katherine Heighl, James Marsden, Malin Akerma, Edward Burns

Sejak kecil Jane begitu terobsesi dengan pernikahan. Hingga saat dewasa, Jane (Katherine Heighl) selalu, dengan senang hati membantu kawan-kawannya mempersiapkan pernikahan mereka. Bahkan Jane sudah menjadi pengiring wanita untuk 27 orang sahabat dan kerabatnya. Tidak cukup disitu, Jane juga selalu menyimpan kostum pengiring wanita di lemari khusus. Tidak wajar mengingat kostum-kostum itu aneh sehingga tidak mungkin bisa digunakan lagi. Tapi Jane sangat bahagia dengan semua itu. Ia percaya semuanya akan berguna kelak, saat Jane menikah. Hanya saja, Jane terlalu sibuk dengan pernikahan orang lain hingga melupakan dirinya yang masih sendiri.
Suatu malam Jane sibuk dengan pernikahan dua karibnya di dua tempat yang berbeda dengan kostum yang berbeda, tentu saja. Jane sama sekali seorang pria cute yang diam-diam memperhatikannya keluar-masuk venue dengan tergesa-gesa. Hingga Jane pingsan saat acara lempar bunga dan pria itu menolongnya. Mereka berkenalan dan Kevin Doyle (James Marsden), pria itu, bersikeras mengantar Jane pulang. Di dalam taksi mereka berdebat tentang pernikahan, Jane yang begitu antusias menjadi sewot dengan kesinisan Kevin. Hingga Jane tiba dirumahnya dan tidak menyadari buku agendanya tertinggal di taksi. Dengan senang hati Kevin mengambil dan mengamankan buku itu.
Tidak banyak yang tahu kekaguman Jane terhadap George (Edward Burns) melebihi kekaguman karyawan terhadap bosnya. Jane sudah melakukan apa saja untuk menarik perhatian George tapi pria itu sama sekali tidak peka. George menganggap apa yang dilakukan Jane wajar saja, namun semua berubah saat George bertemu Tess (Malin Akerman), adik Jane. George sangat senang bahkan mungkin jatuh cinta pada Tess. Yang membuat Jane sebal, adiknya itu terlihat juga begitu menyukai George. Tidak perlu waktu lama bagi dua orang kasmaran itu untuk melangkah lebih jauh. Tanpa mempedulikan perasaan Jane, yang dipaksa harus mempersiapkan pernikahan kedua orang yang dicintainya. Akan tetapi kesabaran Jane habis saat Tess memodifikasi gaun pengantin ibunya, sebuah kesalahan fatal bagi Tess.
Film komedi romantis yang dinamis. Bahwa Jane bukanlah malaikat, dan Tess tidak mau dianggap anak kecil selamanya. Bahwa pernikahan itu sakral, bukan bagi wanita saja tapi bagi pria juga. Bahwa membantu sesama itu baik asal jangan sampai melupakan diri sendiri. Ketika akhirnya Jane menyadari bahwa cintanya bukan George apakah belum terlambat? Kenapa wanita harus menunggu jika bisa mengungkapkan perasaannya lebih dulu? Drama yang menarik dengan beberapa adegan menggelikan yang cukup menghibur. Bagus.

Senin, 03 Agustus 2015

Taxi (1998)



Starring: Sami Naceri, Manuela Gourary, Frederick Diefenthal, Emma Wiklund

Daniel Morales (Samy Naceri) adalah seorang pengantar pizza yang sangat lihai berkendara. Sudah lama ia menunggu waktu yang tepat untuk keluar dari pekerjaannya dan melamar menjadi sopir taksi, dengan memakai kendaraan yang sudah dimodifikasinya sedemikian rupa. Hobinya ngebut tidak selalu bisa terpuaskan dengan banyaknya polisi yang berjaga di tiap perempatan. Daniel sering dikejar polisi karena beberapa kali melanggar rambu-rambu lalu lintas. Namun ada kalanya kelihaian itu berguna untuk mengantar pelanggan yang hampir ketinggalan pesawat misalnya.
Hari pertama bekerja Daniel bertemu Camille (Manuela Gourary), seorang Ibu setengah baya yang kemudian menjadi pelanggan tetapnya. Setiap hari Camille selalu membanggakan anaknya yang dianggap berprestasi. Kenyataannya Emilien, anaknya, hanyalah polisi biasa yang baru belajar mengemudi dan begitu terobsesi dengan atasan wanitanya yang seksi. Berbagai cara dilakukan Emilien untuk mendapat perhatian Petra (Emma Wiklund) tapi Emilien selalu gagal. Begitupun saat mereka sama-sama ditugaskan menangkap perampok bank. Semuanya kacau karena satu kesalahan kecil yang dilakukan Emilien. Konyol.
Hari Minggu Daniel bertemu Emilien di kediaman Camille, ia diminta mengantar Emilien ke kantornya. Antusias Emilien terhadap mobil memacu Daniel untuk memamerkan kepiawaiannya mengebut. Saat itu Daniel sama sekali tidak menyadari bahwa penumpangnya adalah polisi. Di kantor Emilien, Daniel hampir ditilang namun mereka berhasil membuat kesepakatan. Jika Daniel bisa membantu Emilien menangkap para perampok bank dari Jerman itu, Daniel akan bebas bahkan mendapat SIM dengan mudah. Deal, dan mereka mulai bekerjasama.
Bukan sekali dua kali para perampok Jerman itu berhasil mengelabui polisi dan lolos. Tak dinyana pengetahuan dan informasi sederhana yang dimiliki Daniel berguna. Belum lagi keberanian Daniel menantang orang Jerman yang diduga perampok bank itu beradu balap. Lantas, apakah mereka berhasil?
Beberapa adegan dibuat begitu menegangkan sebagaimana penanganan kasus kriminal pada umumnya, namun sedikit kecerobohan mampu membuat geli meski tidak sampai tertawa. Cukup menghibur meski ada beberapa bagian yang terkesan dibuat-buat. Pada masanya film ini cukup berhasil menarik banyak orang sehingga bermunculan film dengan model serupa. Berbahasa Perancis, film ini lumayan untuk menambah kosakata, bagi yang ingin belajar.

Jumat, 12 Juni 2015

What's Your Number (2011)


Starring: Anna Faris, Chris Evans, Ari Graynor, Dave Annable 

Berkisah tentang seorang gadis yang belum menemukan jodohnya di usianya yang cukup bahkan setelah ia berkencan dengan 20 pria. Survey di majalah yang mengatakan bahwa wanita tidak akan menikah jika ia sudah mencapai angka tersebut membuat Ally Darling (Anna Faris) cemas. Maka di sela-sela kegalauan dipecat dari tempatnya bekerja dan kesibukan mempersiapkan pernikahan Daisy Darling (Ari Graynor), adiknya, Ally mulai menghitung dan mencari kemungkinan siapa pria yang menjadi pasangannya. 
Bukan kebetulan jika kemudian Ally dekat dengan Colin Shea (Chris Evans), tetangganya. Mereka sama-sama berpengalaman dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis meski tidak selalu bertahan. Beberapa pertemuan membuat mereka mulai saling memahami hingga terjalinlah simbiosis mutualisme. Bukan untuk berkencan, hanya saling membantu. Menemukan pasangan untuk Ally selagi Colin bersembunyi dari para wanita yang dikibulinya. 
Jadi mulailah Ally menyusuri kembali kisah lamanya dengan 20 mantannya, yang gagal dan berharap bisa memperbaiki salah satu diantaranya demi agar tidak menambah angka menjadi 21. Sayangnya kemungkinan yang diharapkan semakin kecil, hampir nihil. Dan disaat Ally mulai lelah dan putus asa, Colin datang menghibur. Anehnya, percik itu muncul. Bersama Colin, getaran yang selama ini dirindukannya ketemu. Tak heran jika kemudian Ally berkeinginan untuk mengajak Colin ke pernikahan Daisy, tapi Daisy dan teman pengiring pengantin lainnya menolak kehadiran Colin. Mereka malah menyarankan Ally segera menjauhi Colin. 
Saat Ally berpikir, Jake Adams (Dave Annable), cinta pertama Ally yang hilang, datang. Selama ini Colin telah menyembunyikan Jake dan tiba-tiba perasaan Ally pada Colin berubah 180 derajat. Dan Ibu Ally yang perfeksionis begitu menyukai Jake yang santun dan berkelas. Dengan yayasan amal dan perusahaannya yang sedang berkembang, Jake menawarkan kehidupan yang mapan, sangat sempurna. Lantas, bagaimana Ally bisa menolaknya? 
Dikemas dengan ringan film ini kadang terlihat alay meski tetap menarik. Pada akhirnya, mencintai adalah menjadi dirimu sendiri bukan sekedar mengikuti apa kata orang lain. Pelajaran selalu ada bahkan dari kisah paling konyol sekalipun. Ally memilih cintanya untuk melengkapi hidupnya yang tidak sempurna. Nice!

Rabu, 18 Februari 2015

New York, I Love You (2008)

Starring: Andi Garcia, Natalie Portman, Orlando Bloom, Christina Ricci

Beberapa kisah cinta berlatar Kota New York terangkum indah dalam film ini. Menarik, bertabur banyak bintang, namun karena waktu yang terbatas, cerita seolah terpotong, tidak utuh. Mulai dari kisah pencuri yang dicuri, hingga cerita antara penulis dan pelacur. Apapun bisa terjadi di New York.
Sebagai salah satu kota terbesar di dunia, New York menjanjikan banyak hal. Tak heran jika banyak pendatang di kota itu. Tak jarang hal-hal yang dianggap mustahil terjadi disana. Seperti yang dialami seorang pemuda yang baru putus dan bingung akan datang ke prom night dengan siapa. Tidak ada yang mengira jika dia akan ditemani seorang aktris malam itu.
Pemuda yang lain hampir putus asa melanjutkan kontrak dengan studio karena ia dipaksa membaca buku setebal kasur. Lalu seorang wanita yang selama ini menghubungkannya dengan Si Bos datang untuk menyelamatkannya, siapa yang tahu jika kemudian mereka saling jatuh cinta.
Ada pula cerita tentang perayaan ulang tahun perkawinan ke-63 oleh sepasang suami istri yang begitu nyata. Bagaimana mereka marah dan sayang di saat yang bersamaan. Atau cerita tentang jatuh cinta pada orang asing, aneh, tapi ada.
Pada akhirnya semua kisah terhubung di kamera video seorang wanita yang suka merekam apa saja sepanjang perjalanannya di New York. Beberapa kisah lain juga hadir meski tidak selalu manis, ada getir tapi tetap ada hikmah yang bisa diambil. Bahwa diantara gemerlap New York ada cerita yang menyisip diantara gedung pencakar langit atau di area Central Park yang terkenal itu.

Minggu, 15 Februari 2015

3 Idiots (2009)

Aamir Khan, Kareena Kapoor, Madhavan, Sharman Jorshi, Omi Vaidya

Karena ada penumpang yang pingsan, pesawat yang baru saja lepas landas terpaksa harus kembali mendarat. Semua orang bingung ketika Farhan bangun dari pingsannya dan lari sebelum terlambat. Gara-gara telfon dari teman lama yang menginformasikan keberadaan Rancho Shamaldas Chanchad (Aamir Khan), sahabatnya yang lama menghilang, Farhan (Madhavan) terpaksa melakukan kebohongan publik. Dengan menggunakan mobil jemputan entah milik siapa, Farhan menjemput Raju Rastogi (Sharman Jorshi), lalu mereka menuju ke tangki di Kampus mereka dulu. Disana, Chatur (Omi Vaidya) telah menunggu, untuk menunjukkan keberhasilannya, bukan untuk mempertemukan mereka dengan Rancho.
Cerita berjalan mundur ke saat pertama kali mereka bertemu Rancho di Kampus Teknik dulu. Dari awal, Rancho memang menarik. Ia berani menggebrak sistem yang mempermalukan saat penyambutan mahasiswa baru. Ia juga berani menunjukkan cara belajar – mengajar yang benar. Rancho belajar bukan untuk mencari gelar tapi untuk mencari ilmu, dan ia benar-benar mengaplikasikannya.
Farhan dan Raju beruntung sekamar dengan Rancho, bertiga mereka mangalami suka duka kehidupan kampus yang tak terlupakan. Tingkah laku mereka tak jarang membuat sebal Direktur Universitas. Berbeda dengan Farhan dan Raju yang selalu menduduki peringkat terendah, Rancho tidak pernah beranjak dari peringkat satu, tapi mereka tetap kompak. Bahkan saat Direktur berusaha memisahkan mereka dengan ancaman akan di Drop Out, tetap saja, tidak berhasil Masalah muncul saat Rancho jatuh cinta pada Pia (Kareena Kapoor) yang tidak lain adalah putri Sang Direktur. Perjuangan mendapatkan Gadis Idamannya tidak semudah mendapatkan Bolpoin Astronot bagi Rancho, tapi ia tidak pernah menyerah.
Hingga dewasa ketika yang lain telah berkeluarga, cinta Pia dan Rancho masih terpendam. Saat perjalanan mencari Rancho, ada berita yang mengabarkan rencana pernikahan Pia. Serta merta Farhan dan Raju berjuang mencegahnya. Namun, apakah disana Rancho juga masih sendiri? Apa mereka bisa menemukan Rancho? Bagaimana kehidupan Rancho saat ini?
Sebuah kisah yang penuh makna. Tentang persahabatan, pengetahuan, bahkan kehidupan. Banyak pelajaran yang bisa dipetik, banyak juga humor yang menyegarkan. Film ini meski berdurasi panjang tapi sama sekali tidak membosankan. Ada haru, bahagia, sedih, dan gembira, semua lengkap tersaji disini. Sebuah film yang sangat wajib disimak. Top Maksimal.

Sabtu, 27 Desember 2014

No Reservations (2007)

Catherine Zeta-Jones, Aaron Eckhart, Abigail Breslin, Patricia Clarkson


 
Meski disarankan atasannya untuk menemui ahli terapi setiap minggu tapi Kate (Catherine Zeta-Jones) selalu merasa dirinya baik-baik saja. Bukan sekedar hobi Kate sudah kecanduan memasak. Beruntung ia bisa bekerja sebagai Chef kepala di salah satu restoran terkenal di kota. Begitu perfeksionisnya, Kate tidak pernah mengharap pujian namun ia bisa sangat emosional menghadapi kritikan. Hingga ketika adiknya mengalami musibah kecelakaan, hidup Kate berubah seketika.
Mau tidak mau Kate harus menjaga Zoe (Abigail Breslin), keponakannya, setelah ditinggal mati ibunya. Zoe adalah bocah yang manis, namun ada trauma yang membuatnya merasa tidak diinginkan. Tentu saja hal itu tidak mempermudah Kate, ia berusaha keras demi Zoe. Mulai dari mendaftar dan antar-jemput sekolah, hingga memanggil baby sitter, serta menyiapkan makanan. Rasanya tidak ada yang benar, sampai satu titik Kate memutuskan mengajak Zoe ke restoran. Masalah lain muncul ketika Kate bertemu pria yang menempati posisinya di restoran.
Paula (Patricia Clarkson), pemilik restoran mengatakan, meski mampu membuka restorannya sendiri, tapi Nick (Aaron Eckhart), pria itu memilih untuk bisa bekerjasama dengan Kate. Ia salah satu penggemar berat Kate. Alih-alih tersanjung, Kate tidak bisa menerima alasan itu begitu saja. Namun melihat perhatian Nick pada Zoe, membuat Kate sedikit demi sedikit luluh, bahkan kagum pada saingannya itu. Apalagi Zoe sangat menyukai Nick, hingga memaksa Kate untuk mengundang Nick memasak dan makan malam bersama di rumah.
Mereka pun dekat. Bahkan Kate bersedia mengungkap resep rahasianya pada Nick, Ahli terapinya mengatakan Kate telah jatuh cinta, ya, tapi... Kate seperti ditusuk dari belakang saat Nick mengaku ia diminta menggantikan Kate sebagai chef kepala di restoran itu. Kate sangat marah.
Film ini memberikan sajian yang lengkap. Ada tawa dan amarah, ada cinta dan benci, ada keraguan dan keyakinan. Acara memasak di dapur restoran terlihat begitu nyata dan menggairahkan. Dan Catherine mampu menghipnotis siapapun dengan kecantikan sekaligus kepiawaiannya berakting.
Lantas bagaimana Kate menyelesaikan masalahnya sepeninggal Nick? Bagaimana Kate bisa menemukan Zoe yang kabur setelah mengetahui pertengakaran Kate dan Nick? Bagaimana akhir kisah mereka? Tentu saja semua akan berakhir indah, lihat saja film ini!

Senin, 17 November 2014

He's Just (Not) That Into You (2010)

Ginnifer Goodwin, Justin Long, Kevin Connolly, Jennifer Aniston, Ben Affleck, Jennifer Connelly, Scarlet Johansson, Bradley Cooper, Drew Barrymore



Sudah sejak sejak pertemuan mereka namun tidak ada tanda-tanda Connor (Kevin Connolly) akan menghubungi Gigi (Ginnifer Goodwin). Kegalauan melanda hingga Gigi memberanikan diri menelfon bahkan mendatangi bar tempat Connor biasa mampir. Disana, Gigi bertemu Alex (Justin Long), sahabat Connor yang memberitahu bahwa Connor tidak tertarik padanya. Alex juga memberi banyak informasi menarik mengenai aturan bagaimana sikap pria yang tertarik pada wanita.
Di tempat lain, Beth (Jennifer Aniston) juga galau memikirkan hubungannya dengan sang pacar yang sudah berjalan 7 tahun, tanpa ikatan pernikahan. Meski Neil (Ben Affleck) sudah meyakinkan bahwa pernikahan bukan segalanya tapi Beth tetap tidak bisa terima. Mereka pun berpisah.
Sedang Janine (Jennifer Connelly) yang tidak menyadari keretakan rumah tangganya seperti terbangun saat sang suami menyatakan telah tidur dengan wanita lain. Meski tidak ingin tapi Ben (Bradley Cooper) tidak tahan dengan godaan Anna (Scarlett Johansson) yang cantik dan seksi.
Dan Mary (Drew Barrymore) begitu antusias mencari jodoh via online Meski sering mendapat harapan palsu tapi Mary tidak menyerah.
Begitu banyak kisah manusia yang menarik dipaparkan di film ini. Bahwa cinta lebih dari sekedar cerita, pernikahan bukannya tanpa kesiapan. Tidak mudah menemukan tapi jangan pernah menghapus harapan. Bahwa jodoh pasti bertemu.
Film ini berakhir bahagia ketika Alex menyadari pengecualiannya pada Gigi, ketika Neil melamar Beth, dan Mary bertemu Connor. Kebahagiaan yang berbeda juga hadir dalam perpisahan Janine dan Ben. Film ringan bertabur bintang yang sayang untuk dilewatkan.

Rabu, 08 Oktober 2014

What Happen in Vegas (2008)

Starring: Cameron Diaz, Asthon Kutcher, Rob Corddry, Lake Bell, Jason Sudeikis

Setelah sekian lama berusaha menjadi kekasih sempurna bagi Mason (Jason Sudeikis), Joy McNally (Cameron Diaz) dicampakkan pada hari ulang tahun pria itu. Untuk menghindari kesedihan yang berkepanjangan, bersama sahabatnya Tipper (Lake Bell), Joy terbang ke Vegas untuk bersenang-senang. Tak dinyana disana mereka bertemu Jack Fuller (Asthon Kutcher) yang ingin melampiaskan kekesalannya setelah dipecat oleh ayahnya sendiri, ditemani kawannya yang juga seorang pengacara, Hater (Rob Corddry).
Euphoria dalam keriuhan dan kemewahan Vegas mampu membuat siapa pun lepas kontrol, termasuk Joy dan Jack. Meski awalnya tidak terlalu cocok tapi perbincangan singkat malam itu mendekatkan mereka. Hingga keesokan harinya mereka baru menyadari kesalahan terbesar yang mereka lakukan malam itu, menikah.
Meski ingin segera membatalkan pernikahan itu, namun jackpot senilai tiga juta dollar menahan mereka tetap menjadi suami istri. Ditambah keputusan pengadilan yang menolak pengajuan cerai mereka. Bukan itu saja Hakim juga menantang mereka untuk bisa menjalani kehidupan pernikahan selama enam bulan plus kunjungan rutin ke psikolog perkawinan atau uang mereka tidak akan pernah dikembalikan.
Sangat menarik melihat bagaimana dua orang yang tidak saling kenal terpaksa tinggal bersama dan bersandiwara di hadapan Konsultan Pernikahan, seolah pernikahan mereka baik-baik saja. Berbagai cara dilakukan keduanya meski harus saling saling menjatuhkan demi bisa segera memiliki uang tiga juta dollar itu.  Hingga ketika tiba saatnya mereka kembali ke persidangan, sungguh diluar perkiraan dan harapan semua orang.
Film ringan yang sangat pas ditonton sebagai penyegar untuk mengurangi kejenuhan. Duet bintang sekelas Kutcher dan Diaz yang memukau sukses membuat film ini menjadi sangat menarik. Coba aja, watch out!