Translate

Selasa, 11 Agustus 2015

Sang Pemimpi (2009)

Starring: Vikry Setiawan, Lukman Sardi, Rendy Ahmad, Nazriel Ilham, Azwir Fitrianto, Nugie, Mathias Muchus

Melanjutkan seri pertama, film ini menceritakan tentang masa remaja Ikal (Vikri Setiawan), satu dari Laskar Pelangi, dan perjuangannya meraih mimpi. Bersama Arai (Rendy Ahmad), saudara sepupunya yang yatim piatu, Ikal melewati hari-harinya dengan penuh semangat, penuh sejuta mimpi. Ada pula Jimbron (Azwir Fitrianto), sahabat mereka yang gagap juga sebatang kara namun mampu memberi warna yang indah. Dari pelosok Kepulauan Belitung yang jauh dari hingar bingar kota mereka bermimpi bisa menaklukkan dunia.
Selepas SMP tiga sahabat itu terpaksa meninggalkan kampung halaman untuk melanjutkan pendidikan di Manggar, dimana terdapat satu-satunya SMA di Kepulauan itu. Tinggal di rumah kos di gang kecil di samping gedung bioskop, tak jarang ketiganya tergoda ingin menonton film dewasa yang judul dan posternya menggoda iman. Ikal, Arai dan Jimbron begitu kompak. Mereka belajar dan bandel bersama. Sering berprestasi tapi pernah pula dihukum bersama.
Di SMA Manggar itu ada satu guru muda yang menjadi favorit para murid. Itu karena Pak Balia (Nugie), guru itu, tak pernah lelah memberi semangat untuk terus bermimpi. Ia juga menunjukkan impian tertinggi yang begitu mengispirasi tiga sahabat kita, untuk terus belajar hingga ke negeri dengan pendidikan paling maju di dunia, Paris. Sejak itu, Arai mengarahkan dua sahabatnya untuk lebih rajin belajar dan bekerja. Mereka menabung ilmu dan rupiah agar bisa mewujudkan impian, pertama kuliah di Jakarta lalu kemudian bekerja untuk biaya ke Paris dan meraih gelar tertinggi.
Namun, tidak semuanya rencana berjalan mulus tanpa hambatan. Ada masa dimana Ikal begitu marah dan lelah pada hidupnya, hingga pergi begitu saja meninggalkan semua mimpinya. Ikal baru menyadari kesalahannya saat ia melihat kekecewaan di wajah ayahnya (Mathias Muchus) yang begitu membanggakannya. Menyesal saja tidak cukup, Ikal berjanji ia tidak akan pernah lagi menyerah, demi ayah yang sangat dicintainya.
Ketika akhirnya Ikal dan Arai berhasil meraih satu mimpi, yakni kuliah di UI Jakarta, bukan berarti masalah selesai. Tinggal di kota besar tidak seindah bayangan. Mencari pekerjaan di Jakarta juga tidaklah mudah, pun bagi Sarjana Ekonomi seperti mereka. Ikal (Lukman Sardi) terdampar di kantor pos sebagai petugas penyortir surat. Sedang Arai (Nazriel Ilham) menghilang entah kemana.
Diadaptasi dari buku tetralogi berjudul sama, film ini bisa dibilang sukses. Harapannya semakin banyak anak muda yang berani bermimpi dan tak kenal lelah berjuang mewujudkan mimpi. Siapapun bisa. Ikal dan Arai hanyalah contoh kecil. Siapapun wajib menonton film yang sangat berbobot ini. Ada haru dan aneka ilmu didalamnya. Satu lagi, melihat pertemuan Ikal dan Arai setelah lama berpisah benar-benar melegakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar