Translate

Jumat, 07 Agustus 2015

27 Dresses (2008)

Starring: Katherine Heighl, James Marsden, Malin Akerma, Edward Burns

Sejak kecil Jane begitu terobsesi dengan pernikahan. Hingga saat dewasa, Jane (Katherine Heighl) selalu, dengan senang hati membantu kawan-kawannya mempersiapkan pernikahan mereka. Bahkan Jane sudah menjadi pengiring wanita untuk 27 orang sahabat dan kerabatnya. Tidak cukup disitu, Jane juga selalu menyimpan kostum pengiring wanita di lemari khusus. Tidak wajar mengingat kostum-kostum itu aneh sehingga tidak mungkin bisa digunakan lagi. Tapi Jane sangat bahagia dengan semua itu. Ia percaya semuanya akan berguna kelak, saat Jane menikah. Hanya saja, Jane terlalu sibuk dengan pernikahan orang lain hingga melupakan dirinya yang masih sendiri.
Suatu malam Jane sibuk dengan pernikahan dua karibnya di dua tempat yang berbeda dengan kostum yang berbeda, tentu saja. Jane sama sekali seorang pria cute yang diam-diam memperhatikannya keluar-masuk venue dengan tergesa-gesa. Hingga Jane pingsan saat acara lempar bunga dan pria itu menolongnya. Mereka berkenalan dan Kevin Doyle (James Marsden), pria itu, bersikeras mengantar Jane pulang. Di dalam taksi mereka berdebat tentang pernikahan, Jane yang begitu antusias menjadi sewot dengan kesinisan Kevin. Hingga Jane tiba dirumahnya dan tidak menyadari buku agendanya tertinggal di taksi. Dengan senang hati Kevin mengambil dan mengamankan buku itu.
Tidak banyak yang tahu kekaguman Jane terhadap George (Edward Burns) melebihi kekaguman karyawan terhadap bosnya. Jane sudah melakukan apa saja untuk menarik perhatian George tapi pria itu sama sekali tidak peka. George menganggap apa yang dilakukan Jane wajar saja, namun semua berubah saat George bertemu Tess (Malin Akerman), adik Jane. George sangat senang bahkan mungkin jatuh cinta pada Tess. Yang membuat Jane sebal, adiknya itu terlihat juga begitu menyukai George. Tidak perlu waktu lama bagi dua orang kasmaran itu untuk melangkah lebih jauh. Tanpa mempedulikan perasaan Jane, yang dipaksa harus mempersiapkan pernikahan kedua orang yang dicintainya. Akan tetapi kesabaran Jane habis saat Tess memodifikasi gaun pengantin ibunya, sebuah kesalahan fatal bagi Tess.
Film komedi romantis yang dinamis. Bahwa Jane bukanlah malaikat, dan Tess tidak mau dianggap anak kecil selamanya. Bahwa pernikahan itu sakral, bukan bagi wanita saja tapi bagi pria juga. Bahwa membantu sesama itu baik asal jangan sampai melupakan diri sendiri. Ketika akhirnya Jane menyadari bahwa cintanya bukan George apakah belum terlambat? Kenapa wanita harus menunggu jika bisa mengungkapkan perasaannya lebih dulu? Drama yang menarik dengan beberapa adegan menggelikan yang cukup menghibur. Bagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar