Translate

Kamis, 10 Juli 2014

Miami Vice (2006)

Starring: Colin Farrell, Jamie Fox, Gong Li, John Ortiz, Luis Tosar

Gemerlap pesta di sebuah diskotik menjadi pembuka yang apik. Sonny (Colin Farrell) dan kawan-kawannya dari kepolisian berada disana menyamar sebagai pengunjung untuk mengelabui pihak-pihak yang akan melakukan transaksi. Entah narkoba atau jual beli manusia, sepertinya ada ‘ikan’ besar disana. Namun, di tengah keriuhan Sonny mendapat telepon dari seseorang yang membuatnya urung melanjutkan penangkapan. Bersama rekannya, Rico (Jamie Fox), Sonny bergegas keluar.
Dari sang bos, Sonny dan Rico dipertemukan dengan seorang petinggi FBI, yang memberi mandat untuk menyelidiki sekaligus menangkap Jose Yero (John Ortiz). Bukan hal yang mudah karena Jose adalah pemimpin mafia narkoba internasional yang bekerja sangat rapi sekaligus kejam. Ada beberapa pertimbangan kenapa Sonny dan Rico bisa terpilih menangani kasus ini, keduanya dikenal solid sehingga berhasil mengungkap banyak kasus penting. Lagipula penyamaran FBI sudah tercium oleh pihak Jose. Maka, setelah sedikit diskusi dan beberapa kesepakatan, Sonny dan Rico pun menerima tugas itu.
Dari seorang teman, Sonny dan Rico berhasil masuk ke lingkungan Jose yang begitu ketat dengan penjagaan orang-orang bersenjata. Mereka berhasil meyakinkan Jose, bahwa mereka bisa diandalkan membawa barang ke tempat tujuan pada waktu yang diinginkan. Bahkan Sonny sukses mengambil hati Isabella (Gong Li), wanita cantik yang juga merupakan tangan kanan Jose. Dari Issabella diketahui bahwa Jose bukan satu-satunya bos, masih ada Jesus Montoya (Luis Tosar) yang memiliki kedudukan dan jaringan yang jauh lebih besar. Produsen sekaligus pengimpor kokain antar negara.
Sebuah film yang meski tidak baru tapi tetap seru. Kemampuan Sonny dan Rico dalam penyamarannya benar-benar total. Bagaimana mengemudikan pesawat hingga tidak terlacak radar bukan hal yang mudah bukan? Termasuk menggertak anak buah Jose yang jika tidak berhasil maka nyawa mereka bisa melayang. Sedikit adegan romantis antara Sonny dan Issabella menjadi pemanis diantara ketegangan yang banyak terjadi di film ini. Apapun bisa terjadi. Seperti kata Issabella, waktu adalah keberuntungan. Siapapun harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Semua berjalan lancar hingga Jose mulai curiga pada kedekatan Sonny dan Issabella, serta kelihaian Rico. Tanpa persetujuan Montoya, Jose pun bertindak, membuka kedok Sonny dan Rico yang sebenarnya. Setelahnya, proses negosiasi terus dilakukan namun baku tembak antara pihak polisi dan anak buah Jose tidak dapat dihindarkan. Ditengah-tengah kericuhan, Sonny membawa Issabella keluar. Bagaimana Sonny melindungi wanita yang dicintainya? Sebuah pilihan yang sulit. Sebuah film yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar