Translate

Rabu, 30 Juli 2014

Sang Pencerah (2010)

Starring: Ihsan Tarore, Lukman Sardi, Zaskia Adya Mecca, Slamet Rahardjo


Lahir di desa Kauman, Yogyakarta, di tengah keluarga kyai, keislaman Muhammad Darwis (Ihsan Tarore) tidak perlu diragukan lagi. Namun, melihat Islam disekitarnya yang dipadukan dengan unsur lain, seperti sesaji, mantra dan adat kejawen membuat Darwis miris. Pada usia yang masih terbilang muda Darwis mendapat restu orang tuanya untuk berangkat haji sekaligus menuntut ilmu di tanah suci. 
Sepulangnya dari Mekah, Darwis merubah namanya, sesuai dengan sertifikat yang diperolehnya, menjadi Ahmad Dahlan. Ia pun mulai menerapkan ilmu agamanya sebelum kemudian menikah dengan Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca).
Perubahan yang dibawa Haji Dahlan (Lukman Sardi) bukannya tanpa perlawanan warga. Arah sholat yang disesuaikannya dengan arah Ka’bah disanggah masyarakat. Ia bahkan dituduh kafir. Yang membuat Kyai Penghulu Kamaludiningrat (Slamet Rahardjo) heran adalah keputusannya untuk mundur menjadi Khatib Masjid Gede, malah mengurus Langgar Kidoel yang jauh dari gengsi. Kyai Dahlan memilih untuk berdakwah secara sederhana. 
Keberangkatan haji yang kedua kalinya membuat Kyai Dahlan semakin mantap dengan niatnya mendidik masyarakat. Bergabung dengan Boedi Oetomo mengajarkan Kyai Dahlan bagaimana berorganisasi. Kemudian ia pun menawarkan diri mengajar Agama Islam di sekolah yang mayoritas muridnya adalah priyayi yang lebih mengenal bahasa Belanda daripada Bahasa Arab. Dan itu membuat warga kauman semakin membencinya. Tuduhan sebagai kafir diterima Kyai Dahlan dengan ikhlas. Dibantu murid-murid setianya Kyai Dahlan bertahan, bahkan bisa mendirikan Madrasah sendiri.
Dari sanalah cikal bakal Muhammadiyah terbentuk. Namun perjuangan belum selesai, karena banyak yang tidak memahami, Muhammadiyah hanyalah organisasi sosial bukan politik. Sebagian juga keliru menganggapnya sebagai agama atau keyakinan baru. Tanpa lelah Kyai Dahlan meluruskannya hingga saat ini bisa dilihat perjuangan Beliau tidak sia-sia. Sebuah karya yang cukup menghibur, sebuah kisah yang apik dari sosok luar biasa. Kyai Haji Ahmad Dahlan adalah Sang Pencerah.

Selasa, 29 Juli 2014

Hitman (2007)

Starring: Timothy Olyphant, Dougray Scott, Olga Kurylenko, Ulrich Thompsen

Pendidikan dan pelatihan keras disertai disiplin tinggi dilaksanakan untuk mencetak manusia tangguh yang bertugas membunuh target sesuai order. Sebagai penanda, sejak kecil mereka diberi tato barcode di belakang kepala, tanpa nama, hanya angka. Salah satunya adalah Agent 47 (Timothy Olyphant). Tugasnya menembak Belicoff, seorang petinggi Rusia dinyatakan gagal. Meski yakin telah tepat mengenai sasaran, namun kemunculan Sang Tokoh di televisi menimbulkan keraguan. 
Tugas berikutnya adalah membunuh saksi mata, seorang wanita muda yang sama sekali tidak pernah dilihatnya sebelum itu. Keraguan membuatnya mencari tahu siapa sebenarnya yang memberi tugas itu. Di tempat lain inspektur Mike Whittier (Dougray Sctott) dari interpol bersikeras untuk menangkapnya meski kepolisian Rusia telah menutup kasus tersebut.
Ketegangan berhasil dibangun sepanjang film. Hitman menampilkan sosok pria gentle yang sadis sekaligus religius. Perlengkapan yang memadai disertai kemampuan yang mumpuni membuat tokoh utama film ini begitu sempurna. Namun, benarkah ia tak terkalahkan? Bagaimana dengan godaan wanita seseksi Nika? 
Ya, Nika Boronina (Olga Kurylenko) adalah saksi mata yang dikambinghitamkan Mikhael Belicoff (Ulrich Thompsen), saudara kembar Sang Presiden, untuk menutupi kedoknya. Mikhael ingin menguasai apa yang dimiliki saudaranya dengan menggantikan perannya sebagai presiden. Bukannya dibunuh, Nika yang merupakan wanita simpanan Mikhael malah dimanfaatkan untuk menyerang balik Mikhael. Meski tidak selalu akur, tapi Nika dalam perlindungan Agent 47 sepenuhnya.
Satu demi satu korban berjatuhan, semuanya demi mengejar Mikhael. Hingga di pemakaman saudaranya, Mikhael tidak bisa lolos lagi, dan kesempatan itu tidak disia-siakan. Namun tidak ada jalan keluar, tidak ada pilihan kecuali menyerahkan diri pada pihak interpol atau... 
Satu kata: amazing. Meski tidak ada nama aktor papan atas Hollywood, tapi film ini tidak kalah serunya. Akhir kisahnya juga unpredictable. Para penggemar film action pasti tidak akan kecewa melihat film yang disadur dari game berjudul sama.


Minggu, 27 Juli 2014

Alice in Wonderland (2010)

Starring: Mia Wasikowska, Leo Bill, Johnny Depp, Helena Bonham Carter, Anna Hathaway

Sejak kecil Alice Kingsleigh (Mia Wasikowska) sering bermimpi tentang hal-hal yang aneh, seperti kelinci berjas, kucing yang bisa tersenyum atau ulat berwarna biru. Setiap kali terbangun di tengah malam, ayahnya selalu menenangkannya dan mengatakan bahwa seburuk apapun, mimpi tidak akan menyakiti karena kita selalu bisa bangun kapan saja. 
Menjelang usia 20, dalam sebuah pesta, Alice dilamar Hammish (Leo Bill), putra dari teman mendiang ayahnya. Ibu, Kakak, dan semua yang hadir disana mendukung Alice untuk menerima lamaran itu. Tapi Alice tidak bisa segera menjawabnya, ia perlu waktu untuk berpikir, lagipula ia melihat kelinci aneh yang sering muncul di mimpinya. Alice mengikutinya hingga tanpa sengaja ia terjatuh masuk dalam sebuah liang.
Kisah perjalanan Alice di Negeri Ajaib pun dimulai. Ia melihat banyak hal yang aneh tapi nyata, karena kali ini Alice tidak sedang bermimpi. Semua makhluk di Negeri Bawah telah lama menanti kedatangan Alice. Namun, Alice terkejut saat melihat ikhtisar yang menggambarkan dirinya sedang membunuh seekor naga menyeramkan. 
Dari Mad Hatter (Johnny Depp), Alice mendengar cerita yang sebenarnya. Bahwa Negeri Bawah sedang mengalami krisis karena kekejaman Ratu Merah (Helena Bonham Carter). Di tempat lain Ratu Putih (Anna Hathaway) telah menyiapkan baju zirah untuk Sang Pemenang, tinggal menunggu kembalinya pedang Votal dan kedatangan Sang Pemenang.
Dipadu dengan unsur kartun yang pas, film ini sempurna. Kebaikan disertai tutur bahasa yang lembut membuat siapapun belajar dari Alice. Keberaniannya sungguh luar biasa. 
Lantas bagaimana Alice beserta makhluk Dunia Bawah menghadapi naga itu? Bisakah Ratu Putih mengalahkan Ratu Merah? Dan bagaimana cara Alice kembali ke dunianya? Film ringan tapi penuh makna ini mengajak kita ikut berimajinasi. Menarik dan sangat sayang untuk dilewatkan.

Jumat, 25 Juli 2014

Salt (2010)

Starring: Angelina Jolie, August Diehl, Daniel Olbrychsky, Liev Schreiber

Dibuka dengan penyiksaan seorang wanita yang diduga mata-mata di Korea, yang kemudian dibebaskan dengan sistem tukar atas prakarsa sang suami. Evelyn Salt (Angelina Jolie) tidak menyangka suaminya begitu mencintainya. Padahal semula Evelyn hanya ingin memanfaatkan keahlian Mike Krause (August Diehl) dalam menangani laba-laba. 
Dua tahun kemudian, tepat pada hari ulang tahun pernikahannya, Evelyn diminta sang atasan untuk menginterogasi mata-mata Rusia. Diluar dugaan, Orlov (Daniel Olbrychsky), mata-mata itu malah membuka kedok Evelyn sebagai salah satu agen Rusia yang berencana akan membunuh Presiden Rusia dalam kunjungannya ke Amerika nanti. Kekhawatirannya terhadap sang suami membuat Evelyn kabur sehingga rekan-rekannya di CIA pun curiga dan mengejarnya.
Namun kelihaian Evelyn benar-benar luar biasa, penyamarannya pun sempurna. Ia berhasil mengecoh para anggota CIA. Bahkan, sesuai perkataan Orlov, Evelyn juga sukses menembak presiden Rusia. Kemudian di tempat persembunyian Orlov, Evelyn melihat Mike ditembak mati tepat di depannya. Dan itu merubah semuanya. 
Cuplikan-cuplikan peristiwa di masa kecil, saat dilatih menjadi agen di Rusia menjadi dasar kekejian Evelyn sebagai salah satu agen. Ia mengikuti semua petunjuk Orlov dengan baik. Tidak ada seorang pun yang meragukannya termasuk Ted Winter (Liev Schreiber), atasannya di CIA.
Target berikutnya adalah Presiden Amerika, sebuah aksi yang spektakuler. Pengamanan di gedung putih pun bisa ditaklukan Evelyn. Dan pada akhirnya, ia pun mengetahui bahwa Ted juga merupakan anak buah Orlov. Evelyn lalu berusaha membuat kesepakatan. Meski tidak sampai membunuh sang presiden tapi Ted sudah melumpuhkannya saat misil nuklir siap diluncurkan. Lalu bagaimana jika ternyata presiden Rusia tidak benar-benar tewas? Dan bagaimana pendapat Ted saat Evelyn mengatakan Orlov sudah tiada? 
Kisah tentang mata-mata memang tidak pernah ada habisnya. Dan Salt menyajikan satu kisah yang berbeda. Agen wanita cantik dengan keahlian luar bisa benar-benar menarik. Ditambah dengan target yang tidak main-main, presiden negara adi kuasa. Film ini superb!

Kamis, 24 Juli 2014

What to Expect when You'e Expecting (2012)

Starring: Elizabeth Banks, Jennifer Lopez, Cameron Diaz, Anna Kendrick


Setelah menikah, setiap pasangan pasti berharap untuk bahagia dan memiliki anak. Begitu pula dengan Wendy (Elizabeth Banks), ia begitu bahagia saat positif hamil setelah sekian lama menikah. Kegembiraan pun bertambah ketika mengetahui ibu mertuanya yang baru juga tengah mengandung bayi kembar. Namun pengalaman hamil tidak selalu sama bukan? Lucunya, hormon kehamilan membuat Wendy merasa sangat buruk terutama jika dibandingkan dengan ibu mertuanya. 
Lain lagi cerita Holly (Jennifer Lopez), fotografer cantik yang tidak berhasil memiliki anak bahkan dengan proses bayi tabung sekalipun. Bersama sang suami, Holly memutuskan untuk mengadopsi anak. Meski setuju, sang suami tidak bisa sepenuhnya menerima. Maka ia pun bergabung dengan kelompok suami-suami pengasuh anak, yang sebetulnya tidak banyak membantu.
Dari televisi, seluruh penggemar Jules (Cameron Diaz) mengetahui kehamilannya. Latihan terus menerus bersama sang kekasih bukan hanya menghasilkan kemenangan tapi juga bayi di perut Jules, penari dan instruktur kesehatan terkenal. Namun bukan berarti tidak ada konflik diantara mereka, karena terkadang Jules sedikit sensitif dan egois, terutama mengenai bayinya. Di tempat lain, Rossie (Anna Kendrick) kebingungan mendapati dirinya tiba-tiba hamil. Bagaimana bisa? 
Warna-warni kehamilan ditampilkan begitu wajar dan menarik. Kadang tidak selalu persis dengan yang diharapkan. Kadang malah diluar ekspektasi. Tidak ada yang tahu. Meski berlangsung sedikit cepat, kalau tidak bisa disebut maraton, tapi setiap bagiannya tetap bisa disimak dengan baik dan mengena. Bahwa keluarga seharusnya lebih utama dari segalanya, bahwa anak adalah anugrah yang sangat berharga, itu jelas.
Hingga saat melahirkan tiba, para wanita itu dihadapkan pada perjuangan yang sebenarnya, beberapa ada yang diluar prediksi. Benar-benar menarik meski kadang konyol dan sedikit norak. Wajib tonton!