Translate

Sabtu, 27 Desember 2014

No Reservations (2007)

Catherine Zeta-Jones, Aaron Eckhart, Abigail Breslin, Patricia Clarkson


 
Meski disarankan atasannya untuk menemui ahli terapi setiap minggu tapi Kate (Catherine Zeta-Jones) selalu merasa dirinya baik-baik saja. Bukan sekedar hobi Kate sudah kecanduan memasak. Beruntung ia bisa bekerja sebagai Chef kepala di salah satu restoran terkenal di kota. Begitu perfeksionisnya, Kate tidak pernah mengharap pujian namun ia bisa sangat emosional menghadapi kritikan. Hingga ketika adiknya mengalami musibah kecelakaan, hidup Kate berubah seketika.
Mau tidak mau Kate harus menjaga Zoe (Abigail Breslin), keponakannya, setelah ditinggal mati ibunya. Zoe adalah bocah yang manis, namun ada trauma yang membuatnya merasa tidak diinginkan. Tentu saja hal itu tidak mempermudah Kate, ia berusaha keras demi Zoe. Mulai dari mendaftar dan antar-jemput sekolah, hingga memanggil baby sitter, serta menyiapkan makanan. Rasanya tidak ada yang benar, sampai satu titik Kate memutuskan mengajak Zoe ke restoran. Masalah lain muncul ketika Kate bertemu pria yang menempati posisinya di restoran.
Paula (Patricia Clarkson), pemilik restoran mengatakan, meski mampu membuka restorannya sendiri, tapi Nick (Aaron Eckhart), pria itu memilih untuk bisa bekerjasama dengan Kate. Ia salah satu penggemar berat Kate. Alih-alih tersanjung, Kate tidak bisa menerima alasan itu begitu saja. Namun melihat perhatian Nick pada Zoe, membuat Kate sedikit demi sedikit luluh, bahkan kagum pada saingannya itu. Apalagi Zoe sangat menyukai Nick, hingga memaksa Kate untuk mengundang Nick memasak dan makan malam bersama di rumah.
Mereka pun dekat. Bahkan Kate bersedia mengungkap resep rahasianya pada Nick, Ahli terapinya mengatakan Kate telah jatuh cinta, ya, tapi... Kate seperti ditusuk dari belakang saat Nick mengaku ia diminta menggantikan Kate sebagai chef kepala di restoran itu. Kate sangat marah.
Film ini memberikan sajian yang lengkap. Ada tawa dan amarah, ada cinta dan benci, ada keraguan dan keyakinan. Acara memasak di dapur restoran terlihat begitu nyata dan menggairahkan. Dan Catherine mampu menghipnotis siapapun dengan kecantikan sekaligus kepiawaiannya berakting.
Lantas bagaimana Kate menyelesaikan masalahnya sepeninggal Nick? Bagaimana Kate bisa menemukan Zoe yang kabur setelah mengetahui pertengakaran Kate dan Nick? Bagaimana akhir kisah mereka? Tentu saja semua akan berakhir indah, lihat saja film ini!

Minggu, 21 Desember 2014

Safe (2012)

Starring: Jason Statham, Catherine Chan, James Hong, Reggie Lee

Mei (Catherine Chan) hanyalah siswi sekolah biasa di sebuah Distrik di Cina yang memiliki kecerdasan jauh diatas rata-rata. Ibunya sakit ketika ia ditangkap oleh anah buah Han Jiao (James Hong) untuk dijadikan komputer berjalan. Ia pun diterbangkan ke Amerika, bersama Quan Chang (Reggie Lee), ayah barunya, untuk menangani bisnis disana. Bukan hal yang mudah bagi Mei, karena Chang tidak segan memukul bahkan membunuh kawan maupun lawan yang merugikan bisnisnya. Mei sendiri juga hampir ditembak, agar tidak meninggalkan jejak, ketika mereka diserang oleh pihak Rusia. Beruntung Mei berhasil kabur meski kemudian ia ditangkap orang-orang Rusia. Sepertinya sudah menjadi rahasia umum, Mei menyimpan susunan angka yang sangat berharga, yang Mei sendiri tidak menyadarinya hingga ia bertemu Luke Wright (Jason Statham).
Seorang mantan petinju yang dikenal kuat tapi dituntut untuk selalu kalah. Ketika pada akhirnya menang, Luke harus membayar mahal kemenangan itu. Orang-rang Rusia itu bukan hanya membuat Luke kehilangan istrinya tapi juga kehidupannya. Luke hampir bunuh diri di stasiun ketika ia melihat Mei, yang berlari dan bersembunyi dari kejaran orang-orang beringas. Serta merta Luke menyelamatkan gadis kecil itu dan membawanya ke tempat yang aman.
Perbincangan mereka membuka tabir rahasia angka-angka yang disimpan Mei, yang sebenarnya merupakan kode untuk membuka sebuah brankas. Sebuah ide gila muncul dari Luke yang ingin mendapatkan isi brankas itu untuk Mei, dengan memanfaatkan beberapa kawan lamanya. Meski tidak saling percaya tapi mereka terpaksa menjalin kerjasama yang apik demi jutaan dollar. Sebuah aksi yang seru tidak dapat dihindari. Mendebarkan dan menarik sekaligus.
Berhasilkah Luke menjalankan rencananya? Bisakah mereka membuka brankas itu? Sebuah film yang sangat bagus, dengan pertarungan dan kejar-kejaran ala Statham yang seru, sangat seru. Akting bocah Cina cantik disini juga sukses memukau siapa saja. Tidak pernah bosan melihat film ini karena jalan ceritanya berbeda dari film kebanyakan. Two thumbs up! Wajib tonton bingits!

Jumat, 05 Desember 2014

Tanah Surga... Katanya (2012)

Starring: Osa Aji Santoso, Astri Nurdin, Ringgo Agus Rahman, Tissa Biani Azzahra
Mengambil lokasi di pulau Kalimantan tepatnya di perbatasan antara Malaysia dengan Indonesia, film ini secara sederhana mampu menampilkan keindahan alam negeri kita yang memukau. Namun, kekayaan suatu bangsa tidak selalu berbanding lurus dengan kehidupan masyarakatnya. Meski rumput Indonesia lebih hijau tapi rakyat Malaysia lebih makmur. Tidak heran jika banyak warga Indonesia di perbatasan yang bukan hanya bekerja di Malaysia tapi juga memilih untuk pindah menjadi warga negara Malasia. Salah satunya adalah ayah Salman (Osa Aji Santoso), yang rela meninggalkan Salman dan Kakeknya, membawa anak bungsungnya, Salina (Tissa Biani Azzahra) untuk hidup 'lebih baik' di Malaysia.
Dari cerita Kakek, yang pernah menjadi pejuang, Salman belajar banyak tentang Indonesia. Menjadikannya yang terpandai di kelasnya. Ya, di sekolah yang hanya memiliki satu kelas, itupun gabungan kelas 3 dan 4, Salman menjadi siswa kesayangan Bu Astuti (Astri Nurdin). Guru cantik itu mengajarkan semua mata pelajaran termasuk memperkenalkan Indonesia di sekolah yang baru dibuka setelah satu tahun tutup. Bukan hal yang mudah, karena sebagian besar murid-muridnya tidak tahu bendera merah putih, apalagi lagu Indonesia Raya, bahkan mereka tidak mengenal Rupiah tapi Ringgit sebagai mata uang.
Lalu seorang dokter muda datang menggantikan almarhum dokter sebelumnya. Di rumah kepala dusun, Dokter bernama Anwar (Ringgo Agus Rahman) itu menjadi jujukan semua warga termasuk Kakek Salman. Keinginan membawa Kakeknya ke rumah sakit, agar Kakeknya sembuh, membuat Salman rela bekerja keras, setiap hari berjalan membawa hasil kerajinan Indonesia ke Malaysia, hingga ia bertemu Salina dan ayahnya. Bukannya membantu Sang ayah hanya memberikan nomor teleponnya. Namun Salman tetap bahagia.
Sebuah tontonan keluarga yang lengkap. Ada kesatiran yang dibalut dengan humor menggelitik yang beberapa bahkan mampu membuat terbahak. Terselip pula romantisme klasik yang menggemaskan. Tidak bermaksud membandingkan tapi lebih pada mengingatkan bahwa Indonesia begitu kaya tapi tersia. Jika Pemerintah negeri tetangga mampu merengkuh masyarakatnya hingga ke pelosok, kenapa Pemerintah kita tidak bisa? Puisi Salman di tengah upacara bendera menjadi klimaks yang pas, yang mampu menohok siapa saja. Benar kata Kakek, bahwa apapun yang terjadi jangan pernah menghilangkan kecintaan kita pada Indonesia. Film ringan yang bermakna, luar biasa.

Kamis, 04 Desember 2014

Twilight Saga: Breaking Dawn - Part 1 (2011)

Starring: Kristen Stewart, Robert Pattinson,Taylor Laurtner, Ashley Greene, Peter Facinelli

Finally, undangan pernikahan Bella (Kristen Stewart) dan Edward (Robert Pattinson) beredar pada episode ini. Semua orang gembira membacanya kecuali Jacob (Taylor Laurtner), yang bukan hanya sedih tapi juga marah hingga memutuskan untuk pergi sejauh mungkin. Di tempat tinggal Edward, Bella begitu bahagia menyambut hari yang ditunggu-tunggu. Alice (Ashley Greene) sangat antusias mempersiapkan pesta yang menurutnya 'sederhana'.
Mimpi buruk datang saat hari baik menjelang. Pernikahan berlangsung khidmat dan lancar. Bella sangat cantik dengan gaun putihnya. Sebuah pesta yang luar biasa dengan tamu undangan yang tak terduga. Ya, manusia, vampir, dan manusia serigala berkumpul disana. Dan meski tidak tepat di tempat perayaan tapi Jacob sempat datang dan mengucap selamat.
Bulan madu di tempat yang dirahasiakan menjadi kado istimewa bagi Bella, semuanya indah dan baik-baik saja hingga Bella menyadari dirinya hamil. Diantara bingung dan tidak percaya Edward marah dan memaksa Carlisle (Peter Facinelli) mengeluarkan bayi itu secepatnya, sebelum sesuatu terjadi pada Bella.Sayangnya Bella tidak mau, apapun yang terjadi Bella tetap ingin mempertahankan bayi itu, bahkan bujukan Jacob tidak berhasil mengubah keyakinan Bella.
Kisah percintaan Bella dan Edward digambarkan lebih intense di seri keempat ini. Namun, bukannya tanpa gangguan, kehamilan Bella benar-benar diluar prediksi. Lebih buruk lagi bayi itu dianggap berbahaya bagi Bella dan bisa jadi membahayakan banyak pihak jika sampai dilahirkan. Itulah yang membuat Edward cemas dan marah, karena ia terlalu mencintai Bella hingga tidak ingin kehilangan Bella. Dan Jacob, demi menjaga keberadaan kaumnya, juga tidak akan segan menghabisi bayi itu.
Kecurigaan orang-orang semakin menjadi saat Bella mengalami fase haus darah seperti layaknya vampir baru. Di lain pihak, kawan-kawan Jacob siap menyerang keluarga Cullens, segera sebelum bayi itu lahir. Berhasilkah Bella melewati masa-masa sulit itu? Bisakah bayi itu lahir dengan selamat? Bagaimana keluarga Cullens menghadapi pertarungan dengan kawanan serigala? Seru dan wajib ditonton!


 
 

Minggu, 30 November 2014

The Three Musketeers (2011)

Orlando Bloom, Milla Jovovich, Matthew Macfadyen, Luke Evans, Ray Stevenson, Logan Lerman

Pada jamannya Musketeers pernah dianggap sebagai Pahlawan di Perancis. Namun saat perang usai, Musketeers sudah tidak dibutuhkan, mereka tercerai berai, bahkan tersisa Tiga Musketeers yang tidak lagi memiliki tugas kenegaraan. Mereka hanya menghabiskan waktu bersama, entah sampai kapan. Dipimpin Raja yang masih sangat muda, yang tidak terlalu menguasai masalah pemerintahan, Perancis begitu rapuh. Ditambah Kardinal yang berkhianat dan Kapten yang sewenang-wenang, Perancis seolah tinggal menunggu waktu.
Tersebutlah D'Artagnan (Logan Lerman), seorang pemuda desa yang ingin menjadi seorang Musketeer. Dalam perjalanannya ke Paris ia sempat berkelahi dengan seseorang yang belakangan diketahui merupakan Kapten Istana. Di paris, Artagnan mengatur janji bertarung dengan Athos (Matthew Macfadyen), Porthos (Ray Stevenson) dan Aramis (Luke Evans) yang tak lain adalah Tiga Musketeers. Persahabatan mulai terjalin saat keempatnya berhasil mengalahkan pasukan Istana, bahkan mereka berempat dipanggil untuk menemui Raja.
Cerita mulai berkembang saat Kardinal, bersama Milady de Winter (Milla Jovovich), double agent yang cantik, menjalankan rencana jahatnya untuk mengadu domba Pernacis dan Inggris. Berkat kemampuannya, Milady berhasil mengambil permata Ratu untuk disimpan di London. Tuduhan pun akan mengarah pada Duke of Buckingham (Orlando Bloom). Harapan akan terjadinya perang hampir terwujud saat D'Artagnan dan Tiga Musketeers diminta Dayang Istana untuk mengambil kembali permata itu. Ya, demi menepis kecurigaan Raja, Ratu wajib memakai kalung permata pada pesta yang akan diadakan minggu depan. Bisakah?
Taktik dan strategi dirancang sedemikian rupa. Pertempuran tak bisa dihindari. Dendam terbalas, meski bukan tanpa balasan. Dengan balon udara yang dilengkapi meriam dan banyak senjata tangguh lainnya, perang di udara tidak bisa lebih seru lagi. Namun bagaimana jika lawan memiliki peralatan yang jauh lebih canggih?
Three Musketeers bukanlah kisah baru tapi film ini berhasil mengadaptasinya dengan sangat modern. Milady sukses menjadi pemanis yang seksi dan menggoda. Film ini menyajikan banyak adegan dengan begitu maksimal hanya saja durasi yang terbatas menjadikan beberapa seperti cuplikan yang terpotong begitu saja. Namun tetap tidak mengurangi keseruan film ini. Bagus dan wajib ditonton.

Senin, 17 November 2014

He's Just (Not) That Into You (2010)

Ginnifer Goodwin, Justin Long, Kevin Connolly, Jennifer Aniston, Ben Affleck, Jennifer Connelly, Scarlet Johansson, Bradley Cooper, Drew Barrymore



Sudah sejak sejak pertemuan mereka namun tidak ada tanda-tanda Connor (Kevin Connolly) akan menghubungi Gigi (Ginnifer Goodwin). Kegalauan melanda hingga Gigi memberanikan diri menelfon bahkan mendatangi bar tempat Connor biasa mampir. Disana, Gigi bertemu Alex (Justin Long), sahabat Connor yang memberitahu bahwa Connor tidak tertarik padanya. Alex juga memberi banyak informasi menarik mengenai aturan bagaimana sikap pria yang tertarik pada wanita.
Di tempat lain, Beth (Jennifer Aniston) juga galau memikirkan hubungannya dengan sang pacar yang sudah berjalan 7 tahun, tanpa ikatan pernikahan. Meski Neil (Ben Affleck) sudah meyakinkan bahwa pernikahan bukan segalanya tapi Beth tetap tidak bisa terima. Mereka pun berpisah.
Sedang Janine (Jennifer Connelly) yang tidak menyadari keretakan rumah tangganya seperti terbangun saat sang suami menyatakan telah tidur dengan wanita lain. Meski tidak ingin tapi Ben (Bradley Cooper) tidak tahan dengan godaan Anna (Scarlett Johansson) yang cantik dan seksi.
Dan Mary (Drew Barrymore) begitu antusias mencari jodoh via online Meski sering mendapat harapan palsu tapi Mary tidak menyerah.
Begitu banyak kisah manusia yang menarik dipaparkan di film ini. Bahwa cinta lebih dari sekedar cerita, pernikahan bukannya tanpa kesiapan. Tidak mudah menemukan tapi jangan pernah menghapus harapan. Bahwa jodoh pasti bertemu.
Film ini berakhir bahagia ketika Alex menyadari pengecualiannya pada Gigi, ketika Neil melamar Beth, dan Mary bertemu Connor. Kebahagiaan yang berbeda juga hadir dalam perpisahan Janine dan Ben. Film ringan bertabur bintang yang sayang untuk dilewatkan.

Jumat, 14 November 2014

Quantum of Solace (2008)

Starring: Daniel Craig, Judi Bench, Gemma Artenton, Olga Kurylenko, Mathieu Amalric

 
Kejar-kejaran antara James Bond (Daniel Craig) dengan banyak anak buah musuhnya menjadi pembuka yang menarik. Dilanjutkan dengan penangkapan dan interogasi terhadap sang musuh yang berhasil kabur dengan bantuan salah satu penasihat kepercayaan M (Judi Dench). Benar-benar menguji dan membuka mata bahwa orang terdekat bisa jadi pengkhianat.
Quantum of Solace merupakan sekuel dari seri sebelumnya Casino Royale. Jika pada seri sebelumnya James Bond kehilangan kekasihnya maka di film ini belum ada wanita yang mencuri perhatian Bond kecuali untuk urusan bisnis. Salah satunya adalah Fields (Gemma Artenton) yang diintruksikan oleh M untuk menemani Bond. Selain itu ada pula Camille (Olga Kurylenko) yang tiba-tiba datang menolong Bond tapi kemudian hampir membunuhnya.
Misi untuk mencari tahu organisasi milik Dominic Greene (Mathieu Amalric) yang mencurigakan dihentikan tiba-tiba, tepat saat Bond mulai menemukan keganjilan. Perseteruan antara M yang patuh perintah dan Bond yang tetap ingin melanjutkan, memaksa M untuk melepas agen kesayangannya Bersama Camille, Bond mulai mengumpulkan bukti kecurangan Greene. Dendam masa lalu menjadikan Camille kuat dan bersama Bond, ia berhasil membalaskannya. Adegan pengejaran bukan hanya di darat, tapi juga di laut dan udara. Bond seperti pahlawan serba bisa.
Sebagaimana film-film Bond yang selalu menampilkan kendaraan mewah, senjata dan peralatan super canggih, kali ini pun demikian. Terbang ke beberapa negara juga menjadi bagian dari serial 007. Demikian mungkin cara Bond menunjukkan bahwa ia seorang mata-mata berkelas. Meski banyak film serupa tapi ada fanatisme tersendiri yang membuat serial ini selalu dinanti dan tidak boleh dilewatkan.

Senin, 03 November 2014

Belahan Jiwa (2005)

Starring: Dian Sastrowardoyo, Marcella Zalianti, Dinna Olivia, Nirina Zubir, Rachel Maryam, Alexander Wiguna



Persahabatan empat gadis cantik yang begitu erat membuat mereka merasa lebih sebagai soulmate, belahan jiwa. Meski memiliki kesibukan masing-masing tapi Arimbi (Marcella Zalianti), Cairo (Rachel Maryam), Farlyna (Dinna Olivia), dan Baby Blue (Nirina Zubir) tidak pernah melewatkan kebersamaan mereka. Semua dilakukan bersama bahkan, entah bagaimana mereka bisa berkenalan dengan cowok hingga berpacaran dalam waktu yang hampir bersamaan. Hanya saja keempatnya masih enggan memperkenalkan gebetan barunya pada sahabat sekaligus soulmatenya. 
Di tempat lain, di tengah hujan lebat, Cemara (Dian Sastrowardoyo) berlari-lari menuju rumah Bumi (Alexander Wiguna) untuk memberikan lukisan hasil karyanya. Dengan senang hati Bumi menerimanya, namun pria itu lebih mengkhawatirkan kesehatan Cemara. Banyak kejadian dimasa kecil yang meninggalkan bekas trauma yang mendalam dalam diri gadis itu. Membuatnya sedikit berbeda, aneh, dari yang lain. Dan Bumi terlalu mencintai Cemara. Meski ingin, tapi Cemara belum memperkenankan Bumi untuk menikahinya, namun Bumi sabar menunggu. 
Kembali pada empat sahabat yang galau karena entah bagaimana mereka bisa hamil padahal belum ada satu pun dari mereka yang menikah. Meski bingung, Baby Blue dan Farlyna tetap bahagia dengan kehamilan mereka. Lain dengan Arimbi yang tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Sedang Cairo memilih untuk tidak peduli. Yang mengejutkan adalah ketika keempatnya baru menyadari, mereka berpacaran dengan orang yang sama, Bumi. 
Cemara pun terkejut menyadari dirinya hamil. Bumi yang tidak mau memaksanya untuk segera menikah, selalu menjaganya untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Namun tetap saja, Cemara punya jalan sendiri yang luput dari perhatian Bumi. Di tengah hutan, Cemara bertemu empat sahabat yang saling menguatkan. Lalu, yang terjadi selanjutnya benar-benar diluar dugaan. 
Ada banyak tanda tanya di film ini yang sukses membuat penasaran. Yang terutama tentang siapa sebenarnya Bumi dan apa yang sebenarnya terjadi pada Cemara? Lalu, ucapan empat sahabat yang berulang-ulang bahwa mereka adalah soulmate sehidup semati sepertinya merupakan simbol. Dan semuanya terjawab pada akhir kisah. Menarik. Terlepas dari banyaknya bintang yang bermain didalamnya tapi kisah yang berbeda membuat film ini wajib disimak.

Jumat, 24 Oktober 2014

Stolen (2012)

Starring: Nicholas Cage, Josh Lucas, Tim Harlend, Sami Gayle, Malin Akerman
Will Montgomery (Nicholas Cage) dan kawan-kawan sama sekali tidak tahu bahwa di sebuah toko perhiasan mereka telah ditunggu oleh sejumlah polisi. Menegangkan bagaimana Will dan Vincent (Josh Lucas) bisa menembus pintu-pintu melewati banyak alarm, hingga berhasil memasuki brankas yang berisi uang jutaan dollar dan ratusan batang emas. Hingga beberapa saat para polisi yang merasa berada di atas angin tidak menyadari kekeliruannya, bahwa para perampok itu tidak sedang berada di toko perhiasan tapi di sebuah bank di dalam toko perhiasan itu.
Keriuhan yang terjadi membuat Will dan Vincent panik. Tanpa disengaja seorang tukang sampah memergoki aksi mereka, spontan Vincent menembaknya, namun urung karena dihalangi Will. Sebaliknya, Will malah menembak kaki Vincent yang masih berkeras ingin membunuh. Dan sebelum polisi menemukan mereka, Will dengan cekatan menyeret Vincent masuk ke dalam mobil, namun dirinya sendiri yang tertinggal dan tertangkap saat kembali untuk mengambil hasil rampokan.
Beberapa tahun kemudian, setelah keluar dari penjara, Will terkejut melihat Danny Huston (Tim Harlend) polisi yang menangkapnya dulu, datang menjemputnya. Lebih terkejut lagi mendengar kabar meninggalnya Vincent. Namun cerita berubah ketika Alison Loeb (Sami Gayle), anaknya, diculik seorang sopir taksi yang diketahui adalah Vincent. Tidak ada yang percaya, hingga memaksa Will berjuang menyelamatkan anaknya, sendirian.
Ketegangan kembali terjadi ketika Will, demi memenuhi tuntutan Vincent untuk membebaskan putrinya, harus kembali ke pekerjaan lamanya, merampok. Bank yang dulu diingatnya memiliki banyak batangan emas kembali menjadi sasarannya. Dibantu Riley (Malin Akerman), kawan satu timnya dulu, Will seperti mengalami deja vu, berhasilkah?
Film action yang cukup seru dan mendebarkan. Nicholas Cage sangat mahir bermain sebagai penjahat yang baik hati. Peran polisi yang datang disaat terakhir memang menggemaskan, it's too late. Meski demikian film ini mendapat sambutan yang cukup baik, terbukti dengan dibuatnya sequel. Just watch out!

Rabu, 08 Oktober 2014

What Happen in Vegas (2008)

Starring: Cameron Diaz, Asthon Kutcher, Rob Corddry, Lake Bell, Jason Sudeikis

Setelah sekian lama berusaha menjadi kekasih sempurna bagi Mason (Jason Sudeikis), Joy McNally (Cameron Diaz) dicampakkan pada hari ulang tahun pria itu. Untuk menghindari kesedihan yang berkepanjangan, bersama sahabatnya Tipper (Lake Bell), Joy terbang ke Vegas untuk bersenang-senang. Tak dinyana disana mereka bertemu Jack Fuller (Asthon Kutcher) yang ingin melampiaskan kekesalannya setelah dipecat oleh ayahnya sendiri, ditemani kawannya yang juga seorang pengacara, Hater (Rob Corddry).
Euphoria dalam keriuhan dan kemewahan Vegas mampu membuat siapa pun lepas kontrol, termasuk Joy dan Jack. Meski awalnya tidak terlalu cocok tapi perbincangan singkat malam itu mendekatkan mereka. Hingga keesokan harinya mereka baru menyadari kesalahan terbesar yang mereka lakukan malam itu, menikah.
Meski ingin segera membatalkan pernikahan itu, namun jackpot senilai tiga juta dollar menahan mereka tetap menjadi suami istri. Ditambah keputusan pengadilan yang menolak pengajuan cerai mereka. Bukan itu saja Hakim juga menantang mereka untuk bisa menjalani kehidupan pernikahan selama enam bulan plus kunjungan rutin ke psikolog perkawinan atau uang mereka tidak akan pernah dikembalikan.
Sangat menarik melihat bagaimana dua orang yang tidak saling kenal terpaksa tinggal bersama dan bersandiwara di hadapan Konsultan Pernikahan, seolah pernikahan mereka baik-baik saja. Berbagai cara dilakukan keduanya meski harus saling saling menjatuhkan demi bisa segera memiliki uang tiga juta dollar itu.  Hingga ketika tiba saatnya mereka kembali ke persidangan, sungguh diluar perkiraan dan harapan semua orang.
Film ringan yang sangat pas ditonton sebagai penyegar untuk mengurangi kejenuhan. Duet bintang sekelas Kutcher dan Diaz yang memukau sukses membuat film ini menjadi sangat menarik. Coba aja, watch out!

Rabu, 20 Agustus 2014

District 13: Ultimatum (2009)

Starring:David Belle, Cyril Raffaelli, Philippe Torreton


Setelah sempat hampir dimusnahkan pada seri pertama, kali ini penonton disuguhi ketentraman kehidupan di Distrik 13. Well, paling tidak itulah yang terlihat pada awal film, sebelum kemudian ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain. Sialnya, pihak tersebut adalah orang dalam pemerintahan bahkan agen yang menjadi kepercayaan Presiden Perancis. 
Tentu saja Leitto (David Belle) tidak tinggal diam, ia melihat dan menyimpan video yang bisa dijadikan bukti kejahatan DISS. Pada saat itu, Leito juga mendapat pesan dari Damien Tomaso (Cyril Raffaelli) untuk mengeluarkannya dari penjara secepatnya. Pihak DISS juga yang mengarang tuduhan dan menangkap Toreto yang tidak bersalah. DISS merupakan komponen pemerintah yang bertanggung jawab terhadap keamanan dalam negeri. Kenyataannya, mereka malah membuat kerusuhan dan mengkambinghitamkan masyarakat Distrik 13.
Banyak aksi seru yang dilakukan dua pahlawan beda dunia itu. Meski tidak jauh berbeda dengan seri pertamanya tapi tetap saja menarik. Kejar-kejaran antara Leito dan para polisi juga tetap menegangkan. Beberapa percakapan dan adegan konyol yang disisipkan menambah kesegaran film ini. 
Lalu, kegemparan terjadi, Presiden (Philippe Torreton) dipaksa mengambil keputusan sulit. Distrik 13 harus segera dievakuasi sebelum dihancurkan. Namun, tidak semuanya ikut andil. Masih ada ribuan jiwa yang menolak dipindahkan. Leito dan Damian mengumpulkan pimpinan klan dan membuat rencana. Mereka harus bisa menghentikan serangan itu. Mereka harus menyerang kantor pertahanan negara lebih dulu. Mereka harus memberitahu Presiden keadaan yang sebenarnya.
Film ini menggunakan bahasa Perancis yang tidak mudah dipahami semua orang. Tidak semua teks bisa diterjemahkan. Namun tidak mengurangi ketegangan dan keseruan dari film ini. Bagi yang belum sempat menonton seri pertamanya masih bisa menonton film ini. Jadi, tonton saja.