Translate

Senin, 15 Juni 2015

Here After (2010)

Starring: Matt Damon, Cecile de France, Frankie Mc Laren 

Peristiwa tsunami yang dialami oleh seorang jurnalis cantik, Marie Lelay (Cecile de France), di sebuah pulau membawanya pada pengalaman baru yang sedikit banyak merubah hidupnya. Percaya atau tidak Marie bisa melihat dan merasakan ada kehidupan lain selain dari yang ia jalani di dunia ini. Tidak banyak orang yang bisa menerima keadaan Marie itu, bahkan kekasihnya menyarankan Marie untuk rehat sejenak. Menulis sebuah buku menjadi pilihan Marie menghabiskan waktunya.
Di tempat lain, Geoge Lonegan (Matt Damon), berusaha menghentikan dirinya untuk melihat kehidupan orang mati. Peristiwa masa kecil memaksanya harus menerima keadaan yang orang lain menyebutnya mukjizat, George menganggapnya musibah. Hanya dengan menyentuh tangan seseorang Geoge bisa melihat dan membacakan pesan dari kerabat dekat orang tersebut yang sudah meninggal. Tidak sedikit yang meminta bantuan George untuk melakukan pembacaan, malah George bisa mendapatkan banyak uang jika ia mau memanfaatkan kelebihannya itu. Tapi George menolak untuk kaya dengan cara itu. Ia ingin hidup normal seperti manusia lainnya.
Ada pula Marcus (Frankie Mc Laren) yang tidak bisa menutupi kesedihannya sejak ditinggal mati saudara kembarnya. Belum lagi ibunya yang harus mengikuti rehabilitasi. Oleh departemen sosial Marcus dibawa dan dititipkan pada satu keluarga yang sangat baik. Pun tidak bisa membuat Markus gembira. Ia begitu penasaran, ia yakin saudara kembarnya masih bersamanya dan ingin mengatakan sesuatu padanya. Sepanjang waktu Markus berusaha mencari orang yang bisa membantunya, mempertemukan ia dengan saudara kembarnya. Tapi tidak banyak cenayang yang benar-benar bisa membuktikan kepiawaian mereka. Hingga suatu hari Markus melihat sebuah iklan, dimana wajah George Lonegan terpampang disana. Sayangnya, George sudah pindah saat Markus menemukan alamatnya.
Tidak banyak yang bisa diketahui tentang kehidupan sesudah mati, bahkan teknologi tercanggih sekalipun tidak bisa melacaknya. Beberapa manusia diberi kelebihan untuk bisa melihatnya. Manusia lainnya hanya perlu percaya. Bahwa manusia menginginkan ketenangan sekarang dan nanti. Jadi alangkah baiknya jika yang hidup mendoakan yang mati alih alih mengganggu demi memuaskan rasa penasaran.
Di sebuah pameran buku, George begitu khidmat mendengar pembacaan yang dilakukan seorang wanita Perancis. Bergegas George meminta tanda tangan. Namun sebelum sempat berkenalan lebih jauh seorang bocah memaksa George menjauhi tempat itu. Marcus membuat George tidak bisa menolak membacakan pesan saudara kembarnya yang sudah mati. Tapi Marcus pula yang memberi George keterangan tentang wanita Perancis, yang bernama Marie. Sesuatu terjadi saat pertemuan mereka berikutnya. Penasaran? Lihat saja film yang sedikit berbeda ini, aneh tapi menarik.

Jumat, 12 Juni 2015

What's Your Number (2011)


Starring: Anna Faris, Chris Evans, Ari Graynor, Dave Annable 

Berkisah tentang seorang gadis yang belum menemukan jodohnya di usianya yang cukup bahkan setelah ia berkencan dengan 20 pria. Survey di majalah yang mengatakan bahwa wanita tidak akan menikah jika ia sudah mencapai angka tersebut membuat Ally Darling (Anna Faris) cemas. Maka di sela-sela kegalauan dipecat dari tempatnya bekerja dan kesibukan mempersiapkan pernikahan Daisy Darling (Ari Graynor), adiknya, Ally mulai menghitung dan mencari kemungkinan siapa pria yang menjadi pasangannya. 
Bukan kebetulan jika kemudian Ally dekat dengan Colin Shea (Chris Evans), tetangganya. Mereka sama-sama berpengalaman dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis meski tidak selalu bertahan. Beberapa pertemuan membuat mereka mulai saling memahami hingga terjalinlah simbiosis mutualisme. Bukan untuk berkencan, hanya saling membantu. Menemukan pasangan untuk Ally selagi Colin bersembunyi dari para wanita yang dikibulinya. 
Jadi mulailah Ally menyusuri kembali kisah lamanya dengan 20 mantannya, yang gagal dan berharap bisa memperbaiki salah satu diantaranya demi agar tidak menambah angka menjadi 21. Sayangnya kemungkinan yang diharapkan semakin kecil, hampir nihil. Dan disaat Ally mulai lelah dan putus asa, Colin datang menghibur. Anehnya, percik itu muncul. Bersama Colin, getaran yang selama ini dirindukannya ketemu. Tak heran jika kemudian Ally berkeinginan untuk mengajak Colin ke pernikahan Daisy, tapi Daisy dan teman pengiring pengantin lainnya menolak kehadiran Colin. Mereka malah menyarankan Ally segera menjauhi Colin. 
Saat Ally berpikir, Jake Adams (Dave Annable), cinta pertama Ally yang hilang, datang. Selama ini Colin telah menyembunyikan Jake dan tiba-tiba perasaan Ally pada Colin berubah 180 derajat. Dan Ibu Ally yang perfeksionis begitu menyukai Jake yang santun dan berkelas. Dengan yayasan amal dan perusahaannya yang sedang berkembang, Jake menawarkan kehidupan yang mapan, sangat sempurna. Lantas, bagaimana Ally bisa menolaknya? 
Dikemas dengan ringan film ini kadang terlihat alay meski tetap menarik. Pada akhirnya, mencintai adalah menjadi dirimu sendiri bukan sekedar mengikuti apa kata orang lain. Pelajaran selalu ada bahkan dari kisah paling konyol sekalipun. Ally memilih cintanya untuk melengkapi hidupnya yang tidak sempurna. Nice!