Translate

Selasa, 10 Maret 2015

The Bank Job (2008)

Starring: Jason Statham, Saffron Burrows, Richard Linter, Michael Jibson

Diadaptasi dari kisah nyata, perampokan yang terjadi di Inggris pada awal tahun 70 an benar-benar fenomenal. Film ini mampu menghadirkan aura menegangkan dalam setiap momennya. Emosi yang dibangun sejak awal cerita, saat penagih hutang hutang merusak mobil dagangan Terry Leather (Jason Statham), berhasil membangunkan penonton. Bahwa film ini tidak main-main.
Bukan kebetulan Terry bertemu Martine Love (Saffron Burrows) di sebuah cafe. Wanita itu menawari Terry satu kerjasama dengan hasil besar dan resiko minim. Merampok bank, yang sistem alarm nya sedang diperbaiki, alias mati. Menarik. Demi uang Terry menerima tawaran itu, mempersiapkan tim sekaligus memperhitungkan skenario yang mungkin terjadi. Terry tidak bisa mempercayai Martine sepenuhnya, terutama karena ada Tim Everett (Richard Lintern), pejabat yang tidak dikenal Terry, yang menjadi dalang dalam rencana besar ini. 
Dan tanpa menunggu waktu yang lama mereka pun mulai menjalankan aksinya. Di tengah jalan Terry meminta bantuan Eddie Burton (Michael Jibson), sahabatnya yang baru menikah, untuk mengintai keadaan diluar. Menggunakan handy talkie, Eddie stand by di lokasi yang telah ditentukan. Kerja keras membuahkan hasil, Terry dan timnya berhasil masuk ke dalam ruang safe deposit Bank, mereka membobol kotak mana saja yang mereka mau. Terry sempat curiga melihat Martine begitu berniat membuka kotak nomor 118. Uang, perhiasan, dan banyak harta berharga mereka dapatkan, termasuk bukti-bukti skandal orang-orang besar dan brengsek. 
Diluar bank, melalui handy talkie yang frekuensinya tertangkap radio amatir, berita perampokan mulai tercium, Polisi mulai menyelidiki bank mana yang dirampok. Merasa ada yang tidak beres Terry dan tim nya bergegas meninggalkan Bank. Tidak ada yang mengira Tim Everett telah mempersiapkan anak buahnya untuk menjegal Terry dan kawan-kawannya, beruntung Terry lebih cerdas dari yang orang kira. Keadaan baik-baik saja sebelum Martine menceritakan kejadian yang sebenarnya. Dan nyawa mereka pun terancam. 
Terry mencoba bernegosiasi dengan Tim, namun ternyata ada beberapa pihak lainnya yang merasa dirugikan dan terancam dengan perampokan itu. Keadaan memburuk, beberapa kawannya terbunuh, Terry mulai kehabisan ide. Bagaimana Terry melewati semua ini? Berhasilkah ia keluar dari kekacauan? Film ini sukses membuat penonton melihat hingga akhir. Dan hasilnya sangat memuaskan. Wajib Tonton!

Minggu, 08 Maret 2015

6:30 (2006)



Adilla Dimitri, Winki Wiryawan, Dinna Olivia, Jajang C. Noer

Suasana pagi di san fransisco menjadi pembuka yang suram. memasuki sebuah rumah, Bima (Winky Wiryawan) berteriak mencari Alit (Adilla Dimitri) yang sedang sibuk menyelesaikan lukisan ibunya (Jajang C. Noer). Tidak berapa lama sang ibu menelfon, melepas rindu, mereka berjanji untuk segera bertemu di Jakarta. 
Ya, setelah 5 tahun, hari itu saatnya Alit bersiap untuk kembali ke Indonesia. Berbeda dengan Bima yang lebih bijak dan disiplin, Alit tidak pernah belajar apalagi berpikir tentang masa depan. Satu hal, kedua cowok itu sama-sama mencintai Tasya (Dinna Olivia), menjadi semakin rumit karena Tasya juga menyayangi keduanya. 
Pada hari terakhirnya itu, Alit mencoba membawa sekaligus meninggalkan kenangan bersama orang-orang yang selama ini dekat dengannya. Berkeliling kota naik vespa dengan Tasya di siang hari, sebelum membakar vespa di tepi pantai malam harinya, dan bertengkar dengan Bima sesudahnya, Alit menikmati semuanya. Hingga ia kembali ke rumah dan menerima telfon sialan itu. 
Kabar tentang kecelakaan yang menimpa ibunya benar-benar mengubah segalanya. Alit tidak bisa lebih sedih lagi. Tasya tidak bisa menghiburnya, Bima pun susah payah mengingatkannya. Alit seperti bukan Alit. Lantas, bagaimana selanjutnya? Apa Alit akan tetap pulang? Bagaimana dengan kisah cinta rumit mereka? 
Kisah sehari semalam yang panjang dan sedikit membosankan. Jika saja Alit bisa tampil lebih memukau. Jika saja pengambilan gambarnya dibuat lebih tajam. Mungkin film ini akan menjadi lebih indah. Mungkin karena untuk menekan biaya syuting diluar negeri namun seharusnya keterbatasan itu tidak perlu ditampilkan. Tapi tetap harus diapresiasi, not bad. 

Rabu, 04 Maret 2015

Sherlock Holmes (2009)

Starring: Robert Downey Jr, Jude Law, Rachel Mc Adams, Mark Strong


Kisah detektif ternama yang sangat cerdas dan terkenal nyentrik dengan topi dan cantingnya. Diadaptasi dari novel yang populer hingga saat ini, Sherlock Holmes (Robert Downey Jr) tidak kehilangan kehebatannya di film ini. Dibantu Dokter John Watson (Jude Law), sahabatnya, Holmes berhasil memecahkan banyak kasus yang penuh teka-teki. Pada seri pertama ini dikisahkan tentang usaha Holmes mengungkap misteri Lord Blackwood (Mark Strong) yang memiliki ilmu sihir. Masalahnya, selama ini Holmes tidak begitu mempercayai hal mistis semacam sihir, Holmes bekerja dengan logika yang nyata.
Berita mengejutkan terdengar saat Lord yang berhasil ditangkap, digantung, dan dimakamkan, ternyata masih hidup dan berkeliaran di kota. Ketika dibongkar, Polisi menemukan sosok lain di dalam peti jenazah. Sosok yang dicari oleh Irene (Rachel Mc Adams) sehari sebelumnya. Disitu bukan hanya Holmes, tapi Watson juga tidak habis pikir, dialah yang memastikan tewasnya Lord.
Romantika muncul saat Watson memperkenalkan tunangannya pada Holmes. Juga saat Irene mengunjungi Holmes di saat yang tidak diharapkan. Meski Watson sudah memperingatkan untuk tidak lagi berhubungan dengan Irene, tapi Holmes terlanjur bertekuk lutut dengan gadis itu.
Satu demi satu misteri berhasil dipecahkan. Holmes bahkan bisa menghilang, sebagaimana Lord, namun tanpa ilmu sihir. Dengan perjuangan yang tidak mudah, Holmes dan kawan-kawan juga sukses menggagalkan rencana Lord selanjutnya, menghabisi seluruh Pimpinan dengan Gereja sebagai alibinya.
Semua pertanyaan pun terjawab pada akhir cerita. Jika dari awal Holmes kelihatan begitu santai menghadapi kasus-kasusnya, yang sebenarnya ia sedang meneliti apa dan bagaimana bisa terjadi. Sangat menarik, bagaimana hal yang sepele bisa begitu penting. Antara kasihan dan geli melihat anjingnya yang sering menjadi sasaran Holmes dalam penelitiannya.
Meski ada beberapa yang diluar bayangan jika dibandingkan dengan novelnya, seperti, karakter Holmes yang tidak selalu memakai tongkat dan cantingnya, tapi secara keseluruhan film ini bagus. Penonton dibuat tidak sabar melihat bagaimana penyelesaian kasusnya dan berikutnya, kasus apalagi? Tenang tapi pasti, tegang tapi santai, serius tapi lucu, Sherlock Holmes sangat menarik. Bukan hanya penggemar cerita detektif, siapapun wajib tonton film ini.