From Prada to Nada (2011)

Starring: Camilla Belle, Alexa Vega, Pablo Cruz, Nicholas D'Agosto

Nora (Camilla Belle) dan Mary Dominguez (Alexa Vega) adalah kakak beradik dari keluarga kaya raya di Los Angeles. Namun ketika Sang Ayah wafat karena serangan jantung pada hari ulang tahunnya, baru terkuak bahwa ternyata bisnis keluarga mereka bangkrut dan keduanya terpaksa harus keluar dari rumah mewah mereka yang akan ditempati saudara tiri mereka, Gabriel (Pablo Cruz) dan istrinya, sebelum rumah itu dijual.

Dengan terpaksa mereka meninggalkan LA menuju East LA dan tinggal di rumah Bibi mereka. Mary yang lebih manja terpaksa menjual mobil mewahnya agar tetap bisa melanjutkan kuliah. Sedang Nora yang lebih dewasa memilih bekerja di Law office milik Edward (Nicholas D'Agosto), adik ipar Gabriel yang tampan dan baik hati.

Tak dinyana, Mary jatuh cinta pada asisten dosennya yang baru di kampus, yang berjanji akan membelikannya rumah. Dan Nora, ia menolak Edward yang jelas-jelas mencintainya karena takut mengganggu pekerjaannya.

Tapi better late than never. Pada hari pertunangan Edward, Nora mengakui perasaannya. Dan Mary, setelah menyerahkan surat-surat ayahnya pada Gabriel, Mary menemukan pacarnya bersama wanita yang ternyata adalah istrinya. Mary marah sekali, ia merasa dibohongi dan bra...k, mobilnya kecelakaan.

Pada akhirnya, kadang kekayaan bukanlah segalanya, keluarga lebih utama, dan meski sederhana, film ini cukup menarik.

Casino Royale (2006)

Starring: Daniel Craig, Eva Green, Mads Mikkelsen, Judi Dench

Serial James Bond 007 memang selalu menarik, tidak terkecuali Casino Royale ini. Berkisah mengenai perlawanan agen Bond (Daniel Craig) terbaru terhadap ketua mafia pencucian uang, banker para teroris, Le Chiffre (Mads Mikkelsen) di meja judi yang terkenal di Montenegro, Casino Royale. Tentu saja, bumbu percintaan selalu ada, seorang akuntan cantik, Vesper Lynd (Eva Green), menemani Bond dalam misi kali ini. Meski demikian, petualangan Bond bukan itu saja. Film ini mengajak kita berkeliling, mulai dari Uganda, Madagaskar, hingga Venesia.

Seperti biasa peralatan dan kendaraan super canggih sudah disiapkan untuk membantu Bond menyelesaikan tugasnya, tapi itu bukan jaminan, karena kadang keberuntungan ada di pihak lawan. Le Chiffre yang kalah, meski sudah bermain curang bahkan sempat meracuni Sang Agen, bisa menangkap dan menyiksa Bond demi meminta uang hasil judi. Bajingan itu memerlukan uang itu untuk dikembalikan pada para penjahat perang yang ditipunya.

Dalam film ini Bond yang mabuk cinta juga sempat mengirim surat pengunduran diri pada M (Judi Dench), atasannya. Tapi pengkhianatan membuat Bond sadar bahwa lebih baik jangan percaya pada siapapun. Menurut saya, bisa iya, bisa tidak. Menurut Anda?

Twilight (2008)

Starring: Kristen Stewart, Robert Pattinson, Billy Burke, Taylor Laurtner

Pada seri pertama ini kita diperkenalkan pada Issabela Swan (Kristen Stewart) yang cantik, yang baru pindah ke kota tempat tinggal ayahnya (Billy Burke), Ford City. Di kota tersebut Bella bertemu Jacob (Taylor Laurtner) teman masa kecilnya yang sangat mengaguminya. Dan di sekolah barunya Bella langsung memiliki banyak teman. Tapi Bella sangat penasaran pada Cullens family, terutama Edward (Robert Pattinson) yang sangat tampan meski kadang agak aneh. Pertama, Edward sukses menyelamatkan Bella yang hampir tertabrak mobil, dan cowok itu juga bisa membaca pikiran orang.

Dari beberapa kali pertemuan Bella meneliti keganjilan-keganjilan dalam diri Edward dan menemukan kesimpulan yang sangat mencengangkan. Bahwa sebenarnya Edward adalah Vampire. Tapi hal itu sama sekali tidak menyurutkan cinta Bella. Dan hanya pada Bella, Edward mengakui bahkan membuka identitasnya, hingga berapa lama Edward menanti sosok pendamping seperti Bella. 

Meski 'berbeda' tapi cinta mereka tulus dan murni. Namun, tidak selalu mudah. Ada kelompok vampire lain yang sudah meresahkan masyarakat, karena telah membunuh beberapa orang, yang juga menginginkan darah segar Bella. Mati-matian Edward dan keluarganya berusaha menyelamatkan Bella, dan meski berdarah-darah, pada akhirnya Bella selamat. Tapi ada masalah lain, bagaimana jika Edward rela pergi demi Bella?

Kisah yang klise tapi selalu menarik untuk disimak. Ide cerita yang berbeda membuat seri film ini booming dan memang sayang untuk dilewatkan. Suka banget!

The Code (2009)

Starring: Morgan Freeman, Antonio Banderas, Radha Mitchell, Rade Serbedzija               

Perkenalan Keith Ripley (Morgan Freeman) dan Gabriel Martin (Antonio Banderas) bermula dari peristiwa pencurian permata di dalam kereta. Meski gagal, karena Ripley telah mengambilnya lebih dulu, tapi Gabriel, yang berasal dari Miami, berhasil menarik perhatian Ripley, Sang pencuri ulung. Ripley sangat terkenal dan disegani, bahkan oleh pihak kepolisian, yang tidak pernah berhasil menangkapnya karena tidak ada bukti yang cukup.

Jadi, demi melihat track record Ripley yang ajaib, Gabriel yang semula menolak untuk dijadikan partner langsung setuju. Apalagi setelah dikenalkan pada Alex (Radha Mitchell), pengacara cantik yang juga putri angkat Ripley. Meski sudah diperingatkan, Gabriel tetap menjalin affair dengan Alex.

Target mereka adalah mencuri telur rahasia dari perusahaan perhiasan ternama, yang sistem keamanannya sangat mustahil untuk ditembus. Tapi dengan pengalaman, penelitian, dan keberanian, kedua pencuri itu berhasil masuk hingga ke brankas utama. Sangat mendebarkan dan mencengangkan terutama saat Gabriel mengakui bahwa dia adalah polisi yang menyamar untuk menangkap Ripley.  Dengan membawa telur curian, Gabriel keluar dan meninggalkan Ripley di dalam brankas. Bagaimana selanjutnya? Apakah kali ini polisi berhasil memenjarakan Ripley? 

Film ini menarik meski agak sedikit aneh, bagaimana seorang pencuri bisa seleluasa itu? Tapi, tetap bisa dimasukkan daftar wajib tonton.

My Name is Khan (2010)

Starring: Shah Rukh Khan, Kajol, Katie A. Keane, Kenton Duty

"My name is Khan, and i'm not a terrorist." Itulah kata yang harus ia ucapkan saat bertemu Presiden, sesuai permintaan istrinya. 

Rizvan Khan (Shah Rukh Khan), seorang India Muslim, dari kecil dianggap aneh, seperti idiot tapi sangat cerdas. Ia sangat disayang Ammi (ibu) nya hingga membuat adiknya iri dan memilih pergi ke Amerika selepas SMA. Beberapa tahun kemudian, setelah ibunya meninggal Rizvan pun ikut mencari kebahagiannya di Amerika.

Di Amerika, Rizvan tinggal bersama adiknya. Dari Harsina, adik iparnya yang seorang dosen psikolog, diketahui ternyata Rizvan mengidap asperger syndrome. Dan dari Zakir, adiknya, Rizvan mendapat pekerjaan sebagai sales produk kecantikan. Ia berjualan dari salon ke salon hingga ia bertemu Mandira (Kajol). Entah bagaimana, Rizvan merasa bahwa Mandira adalah kebahagiaan yang dicarinya jadi ia meminta Mandira untuk menikah dengannya.

Tidak mudah, Mandira masih trauma dengan pernikahan sebelumnya, Zakir juga tidak setuju karena Mandira Hindu, bukan muslim. Tapi Rizvan terus maju, dan membuktikan ia bisa bahagia dengan Mandira dan Sameer, putera Mandira.

Bermula dari penyerangan gedung WTC, dimana teroris bergerak tak terkendali. Banyak orang Muslim tak bersalah yang disalahkan, bahkan menjadi korban. Termasuk keluarga Rizvan. Putera mereka, Sameer, terbunuh karena ia muslim. Hal itu membuat Mandira sangat sedih dan emosi. Ia menyesal menikah dengan seorang muslim. Ia mengusir Rizvan dan memintanya tidak pernah kembali kecuali jika ia bisa bertemu presiden dan menegaskan bahwa ia bukan teroris.

Perjalanan yang panjang, demi cinta. Rizvan harus jatuh bangun, bahkan dipenjara, demi memenuhi janjinya kepada Mandira. Sangat menyentuh, dan memberi banyak pelajaran. Meski kadang ada bagian yang terlalu didramatisir, tapi tetap mengharukan. Wajib tonton!

Confessions of a Shopaholic (2009)

Starring: Isla Fisher, Hugh Dancy, Krysten Ritter, Robert Stanton

Dari kecil Rebecca Bloomwood (Isla Fisher) senang berada di toko, berbelanja dengan kartu ajaib seperti yang orang-orang lakukan, adalah impiannya. Dan ia berhasil mewujudkannya, namun tidak seindah bayangannya. Becky belanja terus dan terus, hingga tagihan kartu kreditnya over limit, dan ia memiliki 12 kartu. Dan yang terburuk, perusahaan tempatnya bekerja bangkrut.
Bersama teman seapartemennya, Suze (Krysten Ritter), Becky mencari cara untuk bisa segera melunasi hutangnya. Ia pun melamar pekerjaan di berbagai tempat dan diterima sebagai jurnalis keuangan dengan Luke Brandon (Hugh Dancy) sebagai pimpinannya. Artikel Becky mengenai kebijakan keuangan sangat booming, dan ia pun mendapat banyak pujian. Yang membuat Becky sedikit lupa diri dan mengulangi hobi belanjanya. Apalagi, Luke ternyata belum punya pacar, OMG, Becky ingin sekali mendampingi cowok keren itu.
Sebagai teman, Suze tidak pernah lupa mengingatkan Becky, selain mengawasi bahkan mendaftarkan Becky dalam terapi para shopaholic. Tapi Becky tidak pernah jera, tidak sampai ia dipermalukan Derek Smeath (Robert Stanton), debt collector, yang merusak penampilan perdana Becky di televisi.
Bagaimana Becky mengatasinya? Bisakah Becky melunasi hutang-hutangnya?
Film ini merupakan adaptasi dari seri novel berjudul sama. Meski demikian tidak semua cerita persis sama dengan novelnya namun tetap lucu, menghibur bahkan kadang mendebarkan. Suka.

Requiem for a Killer (2011)

Starring: Melanie Laurent, Clovis Cornillac, Christopher Stills, Tcheky Karyo

Teka-teki terbesar dalam film ini adalah mencari tahu siapa pembunuh Alexander Child (Christopher Stills), seorang penyanyi opera yang juga pewaris tempat penyulingan wiski yang diincar perusahaan British Oil.

Pimpinan perusahaan minyak tersebut kemudian meminta bantuan seorang Pendeta munafik untuk memimpin operasi pembunuhan itu. Dan Lucrece (Melanie Laurent), agen yang sangat rapi dalam bekerja selain pandai berseriosa.

Di lain pihak, Rico (Clovic Cornillac) ditugaskan oleh intelijen setempat untuk menggagalkan operasi tersebut.

Menarik. Di Istana milik Sang Sutradara mereka bertemu dan berlatih bersama demi mempersiapkan sebuah pentas penting. Tidak ada yang mencolok, tidak banyak yang patut dicurigai. Tapi disaat Rico berhasil mengendus niat buruk Lucrece, kontrak dibatalkan oleh Sang Pendeta. Alih-alih bersabar Sang Pendeta menganggap Lucrece terlalu lambat, ia sudah menugaskan orang lain menyelesaikannya. Rico pun bersekutu dengan Lucrece untuk mencari siapa yang kira-kira memiliki motif untuk menghabisi Alexander.

Film ini cukup menarik meski agak terlalu datar dengan ending yang tak terduga. Apakah Alexander, yang merupakan bintang opera, berhasil dibunuh? Siapa pembunuh sebenarnya? Just wait and leave your comment...

Kambing Jantan: Sebuah Film Pelajar Bodoh (2009)

Starring: Raditya Dika, Hirfiza Novianti, Edric Tjandra, Sarah Shafitri

                                                     

Sebuah catatan Raditya Dika pada blog, yang dibukukan kemudian difilmkan. Menarik, dan lucu, sangat lucu. Dimulai dari cerita waktu ia dilahirkan hingga bagaimana ia menyebut dirinya Kambing. Hubungan dengan pacarnya, Kebo (Hirfiza Novianti) juga unik. Dika menyebutnya Cinta Brontosaurus, yang kekuatannya jauh melebihi Cinta Monyet. Mereka menghabiskan masa SMU bersama, nge-band bersama, tapi tidak saat kuliah. Kebo kuliah di Jakarta, sedangkan Dika, sesuai dengan hasil voting keluarganya, kuliah di Adelaide - Australia. Dari sini hubungannya mulai diuji, karena Kebo sudah mengatakan dari awal bahwa ia tidak bisa LDR. Orang tua Dika pun menegaskan bahwa mereka tidak punya budget untuk Dika pacaran jarak jauh. Dan Dika pun menyadari, LDR tidak lebih baik dari jomblo. Di Australia, Dika berteman dengan Hariono (Edric Tjandra) yang berasal dari Kediri, mereka bukan hanya sama-sama dari Indonesia tapi juga sama-sama LDR.

Pada libur semester, Dika akhirnya bisa bertemu Kebo, dan Inge (Sarah Shafitri) teman SD nya dulu. Lagi-lagi cintanya diuji, tapi Dika tetap memiih Kebo. Dalam frustasi nya Dika terhadap mata kuliah yang tidak pernah bisa dipahaminya, Dika berhasil menerbitkan buku perdananya. Bahagia tapi kemudian Dika sadar situasi sudah berubah, dia memutuskan move on dari Kebo dan dengan persetujuan orang tua Dika kembali ke Indonesia meski belum menyelesaikan kuliahnya di Adelaide. Film yang sangat ringan meski tetap berkesan.

Transporter 3 (2008)

Starring: Jason Statham, Natalya Rudakova, Francois Berleand, Robert Knepper

Seperti seri sebelumnya, dalam seri ketiga ini kita tetap disuguhi keseruan yang sulit ditebak.

Frank Martin (Jason Statham), dipaksa untuk mengemudikan Audi terbaru dengan gelang magnetik yang akan meledak jika berada pada jarak tertentu dari mobil. Ia terpaksa mengikuti petunjuk dari Johnson (Robert Knepper), mafia lingkungan, yang menyuruhnya membawa sesuatu ke suatu tempat. Belakangan diketahui bahwa sesuatu itu adalah Valentina (Natalya Rudakova), gadis yang diculik Johnson, yang bukan kebetulan juga menggunakan gelang bom yang sama.

Dalam perjalanan, banyak perkelahian seru antara Frank, yang selalu mencoba kabur, dengan anak buah Johnson. Dari sana timbul kekaguman Valentina pada pria itu, dan mereka mulai berteman. Hingga kemudian, dari Tarconi (Francois Berleand), inspektur sekaligus sahabat Frank, diketahui bahwa Valentina adalah putri Menteri Lingkungan yang disandera Johnson agar Sang Menteri meloloskan permintaannya membuang limbah mematikan ke laut.

Dalam waktu 24 jam, sebelum perjanjian ditandatangani Sang Menteri, Valentina harus kembali. Tentu saja banyak bahaya yang dihadapi Frank tapi pada detik terakhir ia berhasil memenangkan tugas itu sekaligus hati Valentina. Satu kata: seru. Jadi wajib tonton dan wajib komentar disini.

The Holiday (2006)

Starring: Kate Winslet, Cameron Diaz, Jude Law, Jack Black

Iris Simpkins (Kate Winslet) merasa dirinya ahli patah hati, karena meski pria yang dicintainya sudah meminang wanita lain, tapi Iris tidak pernah bisa membencinya, bahkan ia selalu ada saat dibutuhkan. Di tempat lain, Amanda Woods (Cameron Diaz) merasa dirinya tidak punya hati, karena meski berkali-kali putus cinta Amanda tidak pernah bisa menangis.

Kedua wanita itu bertemu di chatroom untuk bertukar rumah dalam rangka Liburan. Ya, keduanya merasa perlu berlibur di suatu tempat yang benar-benar baru. Jadi Iris berangkat ke Los Angeles, dan Amanda pun tiba di pondok mungil di pedalaman Inggris.

Di Los Angeles, Rose bersahabat dengan kakek-kakek tetangga Amanda yang cerdas dan Miles yang banyak membantu Iris. Sedangkan Amanda, ia sama sekali tidak betah tinggal di pondok yang sunyi, sampai ia bertemu pria mabuk, yang mendatanginya malam-malam, yang ternyata adalah kakak Iris. Amanda merasa kembali hidup dan semakin hidup saat tahu Graham (Jude Law) juga mencintainya.

Masalah pun muncul saat liburan harus diakhiri, apakah Amanda harus mengakhiri hubungannya dengan Graham juga? Bagaimana dengan Iris yang juga menemukan cinta barunya di LA?

Film ini menunjukkan bahwa cinta kadang datang di tempat dan waktu yang tak terduga, jadi jangan pernah menutup hati. Dengan aktris dan aktor yang cukup berkelas, film ini sayang untuk dilewatkan.

Prince of Persia: The Sands of Time (2010)

Starring: Jake Gyllenhaal, Gemma Arterton, Ben Kingsley, Richard Coyle

Diadaptasi dari seri game yang berjudul sama, bercerita tentang kebesaran negeri Persia dan konflik para pemimpinnya. Raja Persia memiliki 2 putra kesayangan, Tus dan Garsiv, dan Dastan seorang anak yang ditemukannya di jalan Hasaf, dan ketiganya menjadi Prince of Persia.

Suatu hari, Nizam (Ben Kingsley), adik kandung Raja Persia menemukan indikasi bahwa Negeri Alamut turut andil mempersenjatai musuh-musuh Persia. Hal tersebut memaksa Pangeran Tus (Richard Coyle), yang memegang pemerintahan sementara, untuk menyerang Kota Suci itu. Dipimpin Pangeran Dastan (Jake Gyllenhaal), Persia berhasil menaklukan Alamut. Bukan itu saja, Dastan juga menemukan belati ajaib yang ternyata milik Tamina (Gemma Arterton), Putri Alamut yang cantik.

Dalam perayaan kemenangan, Raja Persia tewas, dan Dastan dituduh sebagai pembunuhnya. Ia pun kabur diikuti Tamina.

Perjalanan mereka bukan tanpa rintangan, mereka sendiri pun selalu berseteru, hingga Dastan menyadari belati yang dibawanya merupakan sumber petaka yang menjadi alasan mengapa Nizam bersikeras untuk menyerang Alamut. Belati tersebut berisi pasir waktu yang dapat mengembalikan waktu sekaligus menghancurkan dunia.

Film ini cukup menarik: menegangkan sekaligus kocak, menggemaskan tapi tetap serius. Itu menurut saya, bagaimana pendapat yang lain?

All About Steve (2009)

Starring: Sandra Bullock, Bradley Cooper, Thomas Haden Church, Holmes Osborne

Bercerita tentang pencarian jodoh seorang wanita lajang, Mary Horowitz (Sandra Bullock), yang bekerja sebagai pembuat TTS di sebuah koran lokal. Tentu saja, Mary sangat cerdas meski kadang agak aneh: ia selalu memakai bot merah panjang. 

Hari itu, Mary terpaksa setuju dengan ide orang tuanya untuk melakukan blind date. Tak disangka, pria yang datang pada malam itu bukan hanya sangat normal tapi juga sangat tampan. Mary pun jatuh cinta pada Steve (Bradley Cooper) yang bekerja sebagai cameraman di sebuah stasiun televisi. Namun sikap Mary yang berlebihan membuat Steve meninggalkannya pada malam itu juga.

Alih-alih kesal, Mary malah mengira Steve adalah benar-benar jodohnya. Ia membuat TTS all about Steve yang membuatnya dipecat, bahkan ia berusaha mengejar Steve di berbagai tempat dimana Steve bertugas yang selalu penuh kehebohan. Meski Steve selalu menyuruhnya pergi, tapi Mary pantang menyerah. 

Hingga tiba di suatu tempat dimana beberapa anak tuna rungu terjatuh di dalam sumur bekas tambang, Mary melihat Steve. Ia berlari menghampiri Steve dan bruk, Ia pun masuk dalam sumur itu. Menyedihkan sekaligus menghibur melihat pejuangan Mary keluar dari sumur. Berhasilkah? Apakah Steve akan menolongnya?

Pada akhirnya Mary menyadari bahwa cinta adalah membebaskan bukan mengintai, cinta adalah menemukan dan mengisi kekosongan bukan sebaliknya. Dan ia pun bisa melihat siapa soulmate-nya. 

Film ini bukan hanya kocak tapi juga memuat banyak pelajaran. Menarik, jadi jangan dilewatkan.

The Mechanic (2011)

Starring: Jason Statham, Ben Foster, Donald Sutherland, Tony Goldwin

Arthur Bishop (Jason Statham) adalah seorang 'mechanic', pembunuh bayaran, yang sangat profesional. Ia bekerja dengan cermat, penuh perhitungan, tanpa meninggalkan jejak atau alibi. Baginya itu sangat mudah, bayarannya pun lumayan, kebanyakan korbannya adalah orang-orang jahat kecuali Henry Mc Kenna (Donald Sutherland), sahabat sekaligus mentornya. Dean (Tony Goldwin) menugaskan Arthur membunuh Henry karena dianggap telah berkhianat.

Rasa bersalah, membuat Arthur peduli pada Steven (Ben Foster), anak laki-laki Henry yang sangat bandel. Perlahan Arthur mengajari Steven menjadi seperti dirinya. Tapi tidak mudah. Steven ceroboh dan selalu berulah, bahkan sering menggagalkan rencana yang sudah disusun Arthur dengan matang.

Plot mulai memuncak ketika Arthur mengetahui bahwa tugas membunuh Henry hanyalah akal-akalan Dean. Dan secara tidak sengaja Steven pun menemukan pistol milik ayahnya di garasi rumah Arthur. Dendam harus dibalaskan. Arthur dan Steven bergerak untuk menghabisi Dean, sementara Steven sendiri mencari celah untuk membunuh Arthur.

Menarik bukan? Film ini wajib ditonton bagi para penggemar action. Two thumbs up from me, what about you?

Letters to Juliet (2010)

Starring: Amanda Seyfried, Gael Garcia Bernal, Vanessa Redgrave, Christopher Egan.

Sophie (Amanda Seyfried), seorang pencari fakta, melakukan liburan pra-wedding bersama tunangannya Victor (Gael Garcia Bernal), seorang chef. Mereka memilih Verona, Italia, kota romantis yang terkenal dengan kisah Romeo dan Juliet. Tapi disana, Victor malah asyik bertemu dengan banyak supplier untuk restorannya, Sophie pun mencari kesibukan dengan berjalan-jalan di seputar kota. Hingga ia menemukan sebuah tempat dimana banyak wanita menulis surat, berisi curahan hati mereka, pada Juliet. Serunya, ternyata surat-surat tersebut dibalas oleh satu kelompok yang menamakan diri sebagai Sekretaris Juliet. Dan Sophie yang sangat ingin menjadi penulis diijinkan untuk ikut menjadi bagian dalam kelompok itu.

Suatu hari Sophie menemukan sepucuk surat yang sudah tersimpan selama 50 tahun di dinding, ia membalasnya dan terkejut saat si penulis surat, Claire (Vanessa Redgrave), mengunjunginya bersama  cucunya yang seumuran Sophie, Charlie (Christopher Egan). Kemudian, mereka bertiga berpetualang mencari Lorenzo, cinta sejati Claire yang lama hilang. Hingga Charlie menyadari bahwa diantara kekhawatirannya pada Claire dan kemarahannya pada Sophie terbersit cinta pada gadis itu.

Tentu saja film ini berakhir dengan 'happily ever after'. Tapi bagaimana jika Sophie harus kembali ke New York bersama tunangannya, sedangkan Charlie harus pulang ke London?

Meskipun alur ceritanya standar tapi film ini cukup menarik untuk ditonton sambil makan pizza. Coba saja! And give your comment!

Minggu Pagi di Victoria Park (2010)

Starring: Lola Amaria, Titi Sjuman, Donny Damara, Donny Alamsyah

TKI dan TKW yang banyak disebut sebagai Pahlawan Devisa, siapa yang tahu kehidupan mereka sebenarnya di negri orang? Film ini cukup vulgar membahas soal itu.

Mayang (Lola Amaria) terpaksa berangkat ke Hong Kong untuk mencari adiknya, Sekar (Titi Sjuman), yang lebih dulu menjadi TKW disana, tapi tak terdengar lagi kabarnya beberapa bulan terakhir. Di Hong Kong, di sela-sela pekerjaannya sebagai PRT, Mayang juga mencoba mengorek info tentang Sekar dari teman-temannya sesama TKW. Seperti diketaahui bersama, para TKW dari Indonesia banyak menghabiskan akhir pekannya untuk berkumpul di Victoria Park atau bertemu di Warung Budhe. Hingga ia bertemu dengan Vincent (Donny Alamsyah) dan berkenalan dengan Mas Gandhi (Donny Damara). Keduanya sangat baik dan sangat membantu Mayang. Dari mereka diketahui ternyata Sekar terlibat hutang yang lumayan besar tetapi ia tidak dapat pulang karena paspornya dipakai sebagai jaminan, sehingga harus mau bekerja apa saja untuk membayar hutang sekaligus bunganya.

Ada pula kisah tentang Sari, teman Mayang yang duitnya habis untuk membelikan aneka barang keperluan pacarnya yang mirip Shah Rukh Khan. Juga tentang Yati yang bunuh diri karena tak ingin menanggung hutang yang dibebankan cowoknya.

Dari situ Mayang sadar, setiap orang memiliki masalah masing-masing. Dibantu oleh Vincent dan Mas Gandhi, mereka pun berhasil menemukan alamat Sekar. Tapi apakah belum terlambat?

Film ini sangat mengena, bukan hanya karena pemeran dan pengambilan gambarnya saja yang apik tapi juga karena bahasa yang digunakan. Selain bahasa Indonesia dan bahasa kanton (karena syuting di Hong Kong), film ini juga banyak memakai bahasa Jawa Ngoko yang cenderung kasar. Film ini cukup beda dan menarik, ada yang mau berkomentar?

From Paris With Love (2010)

Starring: Jonathan Rhys Meyers, John Travolta, Kasia Smutniak

 James Reese (Jonathan Rhys Meyers) adalah pegawai Kedutaan yang pintar dan jujur, hingga ia pun dipercaya menjadi agen rahasia CIA. Suatu malam ketika bertunangan dengan Caroline (Kasia Smutniak), kekasihnya, ia diminta atasannya untuk menjemput seorang teman di bandara.
Terkejut Reese mendapati Charlie Wax (John Travolta) yang ditunjuk atasannya sebagai patnernya, ternyata sangat brutal. Tetapi bersama Wax, banyak misi yang berhasil mereka selesaikan.
Dimulai dari penyelidikan mafia narkoba, Reese dipaksa untuk membawa guci yang berisi 5kg kokain oleh Wax, yang sibuk berduel dan baku tembak dengan para penjahat.
Pekerjaan itu akhirnya bisa dinikmati Reese setelah Wax memberitahu bahwa mereka harus membasmi teroris yang akan menyerang Kedutaaan. Hanya saja Reese tidak bisa percaya ketika Wax menuduh Caroline terlibat dalam sindikat teroris itu. Wax terus menunjukkan bukti-bukti yang mengarah pada keterkaitan Caroline sehingga Reese pun berpikir. Pencarian terus dilakukan, dan ketika Wax terkecoh, Reese malah berhasil menyelesaikan misi mereka.
Alih-alih drama romantis tentang sepasang kekasih, From Paris With Love, merupakan action movie tentang sepasang patner yang meski tidak selalu harmonis tapi cukup cocok dan saling melengkapi.
Whatever, pada akhirnya film ini saya nilai Bagus dan Wajib tonton. Any comment?

The American (2010)

Starring: George Clooney, Johan Leysen, Violante Placido, Thekla Reuten.

Dibuka dengan adegan romantis diikuti pembunuhan sadis di pegunungan salju di Swedia. Kemudian Jack (George Clooney) si pembunuh kabur ke Italia.

Film ini sedikit quiet karena tidak banyak percakapan didalamnya. Serta agak misterius karena tidak diceritakan detail setiap tokohnya. 

Meski diminta oleh bosnya, Pavel (Johan Leysen), untuk tidak berteman dengan siapapun, tapi di sebuah kota kecil di Italia Jack berkenalan dengan seorang Pastur yang selalu ingin tahu, dan seorang wanita yang memesan senapan otomatis darinya. Menarik bagaimana Jack merangkainya serta bagaimana wanita itu mencobanya.

Film ini juga diselingi beberapa adegan bercinta Jack dengan pelacur setempat bernama Clara, yang kemudian menjadi mencurigakan karena Jack menemukan pistol di dalam tas yang dibawa gadis itu.

Akhir cerita film ini benar-benar unexpected, jadi agar tidak penasaran, just watch and share your own comment.