Starring: Julia Roberts, Javier Bardem, Hadi Subiyanto, Tuva Novotny, Richard Jenkins
Berada di titik terberat
dihidupnya membuat Elizabeth Gilbert (Julia Roberts) ingat pertemuannya dengan
Ketut Liyer (Hadi Subiyanto) di Bali beberapa bulan yang lalu. Ramalan Ketut
tentang Liz yang akan kehilangan semuanya sepertinya bakal terjadi. Liz benar-benar
kacau, pernikahannya jauh dari bahagia, ia sudah tidak mencintai suaminya lagi,
dan ia rela melakukan bahkan memberikan apa saja asal urusan perceraiannya bisa
segera selesai. Liz juga ingat Ketut mengatakan ia akan kembali ke Bali.
Setelah melewati beberapa fase
kegalauan, Liz bangkit dan memutuskan untuk melakukan perjalanan untuk
menemukan ‘dirinya’ yang bahagia. Tujuan pertama adalah Italia, tempat makanan
lezat berasal: pizza, spaghetti, sebutkan saja. Liz bahkan merasa lebih hidup
saat bertemu Sofi (Tuva Novotny), seorang teman baru yang bersama pacar dan kawan-kawannya
mengajarkan banyak hal tentang Italia pada Liz.
Kemudian Liz menuju India, dimana
ia ingin menemukan kedamaian hati dan keseimbangan pikiran. Dengan berbagai
meditasi Liz merasa ia akan menjadi manusia yang murni. Tapi, tidak semudah
itu. Liz bahkan tidak bisa fokus dengan pikirannya sendiri. Meditasinya tidak
pernah berhasil. Hingga ia bertemu dengan Richard from Texas (Richard Jenkins).
Pria yang semula begitu menyebalkan ternyata dengan rendah hati mau mentransferkan
ilmu yang luar bisa pada Liz.
Lalu di Bali, Liz kembali menemui
Ketut. Dari Ketut, Liz belajar menerapkan aneka pelajaran yang didapatnya
secara seimbang. Dan semuanya nyaris berantakan saat Liz bertemu Felipe (Javier
Bardem). Pria itu berhasil mempesona Liz, membuat keseimbangan Liz goyah. Meski
tidak bisa mengelak saat ditanya soal cinta tapi Liz tidak bisa menerima Felipe.
Liz perlu waktu. Hingga Ketut meyakinkan bahwa cinta adalah bagian dari
keseimbangan hidup itu sendiri.
Secara keseluruhan film ini sangat
menarik. Pengambilan gambar yang apik di beberapa negara menjadi daya tarik
tersendiri. Terlepas dari kisahnya yang sederhana tapi nyata, dan aktrisnya
yang tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Film ini layak mendapat dua
jempol. Bahwa kadang kita memang harus berani keluar dari zona nyaman untuk
menemukan kenyamanan yang lain. Sangat menginspirasi. Sangat. Indah.