Starring:David Belle, Cyril Raffaelli, Philippe Torreton
Setelah sempat hampir dimusnahkan pada seri
pertama, kali ini penonton disuguhi ketentraman kehidupan di Distrik 13. Well,
paling tidak itulah yang terlihat pada awal film, sebelum kemudian ada
pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain. Sialnya, pihak tersebut adalah
orang dalam pemerintahan bahkan agen yang menjadi kepercayaan Presiden
Perancis.
Tentu saja Leitto (David Belle) tidak tinggal diam, ia
melihat dan menyimpan video yang bisa dijadikan bukti kejahatan DISS. Pada saat
itu, Leito juga mendapat pesan dari Damien Tomaso (Cyril Raffaelli) untuk mengeluarkannya dari penjara
secepatnya. Pihak DISS juga yang mengarang tuduhan dan menangkap Toreto yang
tidak bersalah. DISS merupakan komponen pemerintah yang bertanggung jawab
terhadap keamanan dalam negeri. Kenyataannya, mereka malah membuat kerusuhan
dan mengkambinghitamkan masyarakat Distrik 13.
Banyak aksi seru yang dilakukan dua
pahlawan beda dunia itu. Meski tidak jauh berbeda dengan seri pertamanya tapi
tetap saja menarik. Kejar-kejaran antara Leito dan para polisi juga
tetap menegangkan. Beberapa percakapan dan adegan konyol yang disisipkan
menambah kesegaran film ini.
Lalu, kegemparan terjadi, Presiden (Philippe Torreton) dipaksa
mengambil keputusan sulit. Distrik 13 harus segera dievakuasi sebelum
dihancurkan. Namun, tidak semuanya ikut andil. Masih ada ribuan jiwa yang
menolak dipindahkan. Leito dan Damian mengumpulkan pimpinan klan dan membuat
rencana. Mereka harus bisa menghentikan serangan itu. Mereka harus menyerang
kantor pertahanan negara lebih dulu. Mereka harus memberitahu Presiden keadaan
yang sebenarnya.
Film ini menggunakan bahasa Perancis yang
tidak mudah dipahami semua orang. Tidak semua teks bisa diterjemahkan. Namun
tidak mengurangi ketegangan dan keseruan dari film ini. Bagi yang belum sempat
menonton seri pertamanya masih bisa menonton film ini. Jadi, tonton saja.