Valentine's Day (2010)

Starring: Asthon Kutcher, Jennifer Garner, Anne Hathaway, Eric Dane

Meski bukan hari libur tapi Valentine adalah hari besar bagi siapapun terutama mereka yang sedang jatuh cinta. Tidak peduli tua ataupun muda, dokter, guru hingga tentara, semua sibuk merayakan Valentine.

Dimulai dari pagi hari ketika Reed Bennett (Asthon Kutcher), melamar Gadis idamannya. Lalu kisah Julia Fitzpatrick, yang ditinggal kerja kekasihnya pada hari Valentine. Ada pula cerita anak-anak remaja yang tidak kalah heboh menyambut Hari Kasih Sayang, bahkan seorang anak SD pun turut memesan bunga untuk seseorang yang disukainya. Perjalanan 14 jam pun rela dilakukan seorang tentara hanya demi merayakan Valentine dengan orang tersayangnya.

Beragam kisah di Hari Valentine disuguhkan dengan smooth di film ini. Meski tidak melulu cerita indah, karena tidak semua memiliki kekasih atau sosok tersayang pada hari itu. Seperti kisah atlet football, Sean Jackson (Eric Dane) yang masih single. Dan Reed yang ditinggalkan kekasihnya serta Julia yang shock mendengar pacarnya masih beristri. Ada pula kejujuran yang harus dibayar mahal oleh Liz (Anne Hathaway) yang hampir ditinggalkan pacar 2 minggunya. Bahkan ada kelompok pembenci Valentine yang tidak kalah seru menghujat Hari Istimewa ini.

Dan ternyata cinta, selalu membawa energi yang baik. Kuncinya adalah mau menerima seutuhnya, baik dan buruknya pasangan, sehingga cinta tidak akan goyah. Jadi, nikmatilah Valentine hingga detik terakhir, seperti pada film ini, yang berakhir indah dan mengesankan. Wish everyday is Valentine's day.

 

Bourne Supremacy (2004)

Starring: Matt Damon, Franka Potente, Brian Cox, Joan Allen

Mimpi buruk mengenai masa lalu yang belum terungkap kembali menghantui Jason Bourne (Matt Damon), seorang mantan agen CIA yang terkena amnesia. Di suatu daerah di India, ia bersama kekasihnya, Marrie (Franka Potente), menjauh dari hiruk pikuk dunia sembari berusaha mengembalikan ingatan Bourne. Ketenangan mereka terusik oleh kehadiran seorang agen rahasia. Dan darah Bourne mamanas ketika sang agen berhasil menembak mati Marrie.
Bourne memutuskan untuk pergi, mengambil resiko demi mencari tahu identitasnya. Dimulai ketika ia tiba di Italia dan ditahan di bandara. Lalu di Jerman, sedikit terkuak bahwa ia pernah ditugaskan di Negara itu, tugas pertamanya yang ternyata tidak ter-record. Di sebuah hotel di Jerman, Bourne berhasil mengingat semuanya. Ia pun menemui Ward (Brian Cox), yang pernah menjadi pimpinannya dulu, yang mengkhianati institusi demi kepentingan pribadi. Rekaman pembicaraannya dengan Ward dikirim ke Pamela Landy (Joan Allen) yang mengetahui misi tersebut.
Bourne pun berhasil lepas dari tuduhan. Meski ia tetap dikejar oleh anak buah Ward di Moskow. Perburuan di jalan raya pun tak dapat dielakkan. Dan tentu saja, Bourne pemenangnya. Pada akhirnya, melalui Pamela Landy, Bourne mengetahui siapa dirinya sebenarnya
Meski banyak kisah mengenai agen internasional yang serupa seperti 007 misalnya, namun masing-masing memiliki daya pikat. Demikian pula Bourne dengan daya tariknya sendiri yang memukau dan sayang untuk dilewatkan. So, watch out!

Music and Lyrics (2007)

Starring: Hugh Grant, Drew Barrymore, Haley Bennett, Scott Porter

Musik dan lirik adalah dua hal yang saling melengkapi, membentuk sebuah lagu. Demikianlah kisah antara Alex Fletcher (Hugh Grant) dan Sophie Fisher (Drew Barrymore) yang bergulir indah dalam film ini.

Alex merupakan salah satu personil grup Pop yang pernah terkenal pada tahun '80-an, yang mencoba untuk tetap eksis. Kesempatan datang ketika ia diminta untuk menciptakan lagu untuk Cora Cormann (Haley Bennett), penyanyi remaja yang sedang naik daun. Demi untuk mendongkrak kembali pamornya, Alex harus berhasil memberikan lagu yang diinginkan Cora.

Tidak mudah, karena waktu yang terbatas membuat Alex panik. Hingga seorang wanita yang ditugaskan menggantikan tukang kebunnya datang dan menarik perhatian Alex.

Sophie Fisher, wanita itu, ternyata memang penulis yang bekerja di toko herbal milik Kakaknya. Bukan hanya cantik, Sophie juga cerdas mencetuskan lirik untuk musik yang digubah Alex. Berdua mereka melakukan proses kilat menciptakan lagu untuk Cora. Dan dalam proses itu, mereka pun lebih dekat, saling membuka diri, dan saling jatuh cinta.

Ketika lagu manis 'Way Back Inti Love' untuk Cora hampir rampung, sedikit masalah muncul. Saat Cora menyatakan keinginannya untuk sedikit merubah lagu itu, Sophie tidak setuju dan mulai berseteru dengan Alex.

Bagaimana, apakah mereka bisa kembali akur? Tonton saja film ini. Bukan hanya romantis tapi ada kekonyolan juga didalamnya. Like it!

Setup (2011)

Starring: Curtis '50 Cent' Jackson, Bruce Willis, Ryan Phillippe, Rory Markham

Sonny (50 Cent) bersama dengan sahabatnya David, dan Vincent (Ryan Phillippe) berencana untuk merampok berlian senilai jutaan dolar. Ketika berhasil, ketiganya berseteru dan diluar dugaan, Vincent menembak kedua sahabatnya dengan sengaja. Beruntung Sonny masih bisa bertahan, dan hidup untuk membalas dendam pada Vincent.
Tidak mudah, karena Vincent dilindungi oleh kawan-kawannya. Sehingga Sonny pun meminta pertolongan Biggs (Bruce Willis), bos mafia yang terkenal sadis, untuk menangkap dan menghabisi Vincet. Itupun tidak cuma-cuma, Sonny terlebih dahulu harus mengambil kembali uang dua juta dolar milik Biggs dari orang-orang Rusia yang tidak kalah kejamnya.
Beberapa adegan pembunuhan dalam film ini dapat menghilangkan nafsu makan. Namun, karena pernah bercita-cita menjadi Pendeta, Sonny tidak pernah lupa mampir ke Gereja dan berdoa, terutama setelah kejadian berdarah. Semacam pembunuh yang religius.
Ketika akhirnya Vincent berhasil ditemukan, semua saling menembak, tidak terkecuali Biggs, tinggal Sonny dan Vincent yang berkejar-kejaran. Cukup melelahkan, dan gagal. Kemudian Sonny berhasil menjebak Vincent dan membawanya ke luar kota namun urung menghabisinya.
Film ini dipaksa untuk terlihat menegangkan sebagaimana film action seharusnya. Akan tetapi beberapa adegan terkesan dibuat-buat. Dan meski sukses memproduseri film ini tapi akting 50 Cent tidak terlalu bagus disini. Not bad...

Laskar Pelangi (2008)

Starring: Cut Mini, Ikranagara, Tora Sudiro, Slamet Rahardjo

Jika bersekolah hanya mengejar nilai yang terdiri dari angka-angka saja, alangkah piciknya. Film yang disadur dari Novel berjudul sama ini, mengajarkan banyak kisah berharga, masa-masa awal pendidikan dasar anak-anak sederhana, kalo boleh dibilang miskin. Bersekolah di satu-satunya sekolah Islam di Belitung tidak membuat 10 anak yang kemudian disebut Laskar Pelangi ini menjadi malas. Sebaliknya keinginan kuat mereka untuk banyak belajar membuat mereka menjadi pandai, cerdas, kreatif bahkan dalam kesederhanaan mereka bisa merasa kaya. Bimbingan dari para pengajar terutama Bu Mus (Cut Mini) sangat berguna hingga mereka dewasa. Perjuangan para guru pun ditampilkan sangat apik disini.

Banyak pesan yang disampaikan dalam film ini, terlalu banyak hingga terkadang seperti penggalan-penggalan gambar yang belum selesai. Namun, bagaimanapun Indonesia memang indah. Film ini seperti sengaja memancarkan keindahan Belitung yang terpendam, sehingga kita bisa ikut mengaguminya.

Kesedihan, kegembiraan, tawa, dan tangis, membuat film ini sangat berwarna, layaknya pelangi. Pada akhirnya setiap mimpi pasti bisa terwujud selama kita mau berusaha, pantang menyerah. Bukan hanya anak-anak, tapi siapapun sebaiknya menonton film yang sudah mendunia ini. Laskar Pelangi benar-benar membanggakan Indonesia. Salut!